Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Paus Fransiskus Catat Sejarah, Jadi Pemimpin Gereja Katolik Pertama Temui Ulama di Uni Emirat Arab

Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Teluk Arab, tepatnya di Uni Emirat Arab. Ini adalah momen sejarah.

Editor: Anita Kusuma Wardana
AFP
Paus Fransiskus Catat Sejarah, Jadi Pemimpin Gereja Katolik Pertama Datangi Uni Emirat Arab 

TRIBUN-TIMUR.COM-Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Teluk Arab, tepatnya di Uni Emirat Arab.

Ini adalah momen sejarah. Pasalnya, baru kali ini pemimpin gereja katolik mendatangi Uni Emirat Arab.

Sebelum tiba di Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus menempuh perjalanan selama 48 jam.

Dilansir dari AFP, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu dengan ulama Muslim dan 135.000 umat Katolik dalam sebuah misa terbuka.

Sampai di UEA, pria berusia 82 tahun itu disambut hangat oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed dan imam Al Alzhar Kairo, Syeikh Ahmed al-Tayeb.

Paus Fransiskus (kiri) disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Syeikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (kanan) setibanya di Bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arah pada Minggu (3/2/2019).
Paus Fransiskus (kiri) disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Syeikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (kanan) setibanya di Bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arah pada Minggu (3/2/2019). (AFP/ANDREW MEDICHINI)

Paus juga akan menghadiri konferensi antar-agama pada Senin (4/2/2019) waktu setempat bersama Syeikh Ahmed.

Beberapa jam sebelum Paus Fransiskus terbang ke Roma pada Selasa (5/2/2018), pria asal Argentina itu akan memimpin misa di Zayed Sports City Stadium di Abu Dhabi, yang akan dihadiri 135.000 umat.

Sebelum menuju UEA, Paus Fransiskus mendesak berbagai pihak yang terlibat dalam perang di Yaman untuk menghormati perjanjian gencatan senjata.

"Saya mengimbau semua pihak yang berkepentingan dan komunitas internasional untuk menghormati perjanjian yang telah ditetapkan untuk memastikan bantuan makanan," katanya.

"Para penduduk kelelahan karena konflik yang panjang dan banyak anak-anak menderita kelaparan, tetapi tidak dapat mengakses suplai makanan," lanjutnya.

Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash menilai, kunjungan oleh Paus Fransiskus menjadi sejarah baru bagi negara dan toleransi.

"Ini merupakan kunjungan yang membawa nilai hebat dari kemanusiaan, dan UEA menambah babak baru dalam sejarah persaudaraan dan toleransi," kicuanya di Twitter.

Sebagai informasi, ada sekitar 1 juta umat Katolik di UEA. Mereka merupakan para migran yang kebanyakan berasal dari Filipina dan India.

Laporan dari Arabian Business menyebutkan, semua sekolah negeri di Dubai dan Sharjah, serta sejumlah sekolah swasta tutup pada Senin (4/2/2019).

Sementara semua sekolah, baik negeri maupun swasta, meniadakan kegiatan belajar-mengajar pada Selasa (5/2/2019).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved