Cegah Penyebaran DBD, Danny Pomanto Fogging di Kecamatan Mariso
Danny menilai langkah awal tersebut untuk menekan perkembangbiakan jentik nyamuk di setiap sudut Kota Makassar.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Awal tahun 2019, Indonesia diselimuti kabar duka tentang korban wabah demam berdarah dengue (DBD) yang korbannya naik dua kali lipat dibandingkan awal tahun 2018 lalu.
Mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melalui program kinerja pemerintah Kota Makassar mengambil langkah antisipatif perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah dengan melakukan fogging di Kecamatan Mariso, Senin (4/2/2019).
Baca: Tingkatkan Kemampuan Jurnalistik, Siswi Sekolah Putri Darul Istiqamah Sambangi Tribun Timur
Baca: VIDEO: Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Enrekang Doakan Tribun-Timur Tetap Unggul
“Mulai hari ini seluruh jajaran Kota Makassar melalui 14 kecamatan akan melakukan fogging di seluruh wilayah Kota Makassar. Mariso menjadi kecamatan pertama yang dimana saya turun langsung membantu petugas fogging,” ucap Danny didampingi Camat Mariso, Juliaman.
Danny menilai langkah awal tersebut untuk menekan perkembangbiakan jentik nyamuk di setiap sudut Kota Makassar.
Danny menyebut, sejauh ini Kota Makassar belum memasuki zona kejadian luar biasa pada korban DBD.
Baca: Rumah Pengusaha Sepatu dan Tas di Pinrang Disantroni Maling
Baca: TRIBUNWIKI: 3 Kos Dekat UMI yang Harganya Rp 500 Ribuan Sebulan
“Kota masih berada di zona aman dibandingkan awal tahun 2018 lalu. Untuk itu antisipasi ini sangat berguna dilakukan untuk menjaga masyarakat dari penyakit mematikan itu,” ungkapnya.
Danny berharap usaha yang dilakukannya itu bisa mengajak dan mengedukasi masyarakat agar lebih menjaga kebersihan, utamanya pada sumber air atau penampungan airnya.
Baca: Selain Gong Xi Fat Cai 2019 Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Imlek Bermakna Baik di Tahun Babi Tanah
Ia juga menghimbau jika ada warga yang membutuhkan obat pembasmih jentik nyamuk atau biasa disebut Abate atau melakukan fogging bisa langsung menghubungi lurah atau camat setempat.
"Kalau pun masyarakat ingin langsung menelpon layanan darurat Kota Makassar yaitu 112 itu juga dibolehkan. Gratis untuk semua jenis operator. Biarpun telepon anda dalam keadaan terkunci. Bisa melalui panggilan darurat, tinggal tekan 112 saja,” pungkas Danny.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com