Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Jadi Nama Jalan, Universitas, Hingga Bandara, Begini Kepahlawanan Sultan Hasanuddin
terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Fajriani R
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masyarakat Kota Daeng tentunya tahu siapa Sultan Hasanuddin.
Nama besar pahlawan asal Sulawesi Selatan ini telah dijadikan sebagai nama jalan, universitas hingga bandara di Kota Makassar.
Universitas Hasanuddin (Unhas) juga termasuk universitas favorit di Indonesia.
Khusus Jl Sultan Hasanuddin Kota Makassar, kini diramaikan swalayan, hotel, restoran, kantor. Membentang sepanjang perbatasan Jl Arief Rate hingga Jl Balaikota dan Jl Ahmad Yani.
Ada juga Jl Sultan Hasanuddin di Gowa.
Lahir di Gowa

Dilansir dari wikipedia.org Sultan Hasanuddin lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631.
Ia adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.
Nama itu adalah pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa Syeikh Sayyid Jalaludin bin Ahmad Bafaqih Al-Aidid. Seorang mursyid tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi Selatan sekaligus guru tarekat dari Syeikh Yusuf dan Sultan Hasanuddin.
Setelah menaiki tahta sebagai sultan, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja.
Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Timur.
Sultan Hasanuddin merupakan putera I Manuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Malikulsaid, Raja Gowa ke-15.
Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa, ketika Belanda yang diwakili Kompeni sedang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah.
Kerajaan Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan.