Ingatkan Peran Mahasiswa, STKIP-PI Makassar Gelar Seminar Pendidikan

Albertus George SH
Peneliti Demokratic Reform Institute dan Konsultan PT Sains Indonesia
Melaporkan dari Kota Makassar

Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (HMJB) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi (HMJE) STKIP-PI Makassar menyelenggarkan Seminar Pendidikan, Rabu (30/1/2019).

Seminar ini mengangkat tema Peran Mahasiswa Sebagai Pelopor Perubahan Dalam Mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Bertempat di Aula Kampus Yasmpi'. Dihadiri kurang lebih 120 peserta dari internal maupun eksternal kampus.

Menghadirkan dua narasumber: Kepala Seksi Pembelajaran Bidang Paud Bikmas Dinas Pendidikan Sulsel Yasmain Gasban SPd MPd dan saya selaku peneliti Demokratic Reform Institute sekaligus konsultan PT Sains Indonesia.

Baca: Pendaftaran SNMPTN 2019 Mulai 4 Februari, Begini Langkah-langkah Daftarnya di snmptn.ac.id

Baca: Demi Sinyal, Para Pemuda Bonti Pangkep Rela Jalan Kaki 1 Km dari Kampungnya

Seminar dimaksudkan untuk mendiskusikan secara formal kepada mahasiswa untuk memberikan pemahaman peningkatan sumber daya manusia di bidang kemahasiswaan dan akademik.

Juga bertujuan mendiskusikan secara formal kepada mahasiswa untuk memahami pengelolaan sumberdaya alam yang terkait dengan peran pemerintah dan mahasiswa.

Yasmain yang tampil sebagai pembicara pertama menyampaikan pengalamannya saat kuliah di luar negeri.

Katanya di luar negeri, semuanya diatur dengan sistem yang rapi dan teratur. Semunya menggunakan serba teknologi informasi.

Hal ini mendorong mahasiswa mau tidak mau akan belajar mengikuti kuliah dengan sistem yang teratur, rapi, juga melek menggunakan teknologi informasi.

Misalnya dosen akan mengetahui apakah mahasiswa belajar atau tidak, dengan teknologi seorang dosen dapat mengetahui jawaban mahasiswa yang sama atau mencontek.

Ia mengajak mahasiswa untuk lebih giat belajar dan menulis terhadap apapun yang dipelajari dalam kehidupan masyarakat, baik yang terjadi di desa, di kota maupun lingkungan tempat tinggal kita.

“Saya juga menyarankan agar mahasiswa berani mengekspresikan dan berkarya dengan menulis di media sosial, membuat blog dan video di YouTube tentang yang terjadi di sekitar kita. Ini bisa mendorong kita lebih kreatif,” Yasmain.

Sedangkan saya tampil sebagai pembicara kedua.

Baca: Per Januari 2019, Dinkes Pangkep Catat 150 Pasien Demam Berdarah, 3 Meninggal Dunia

Baca: Akibat Banjir, Buku dan Pakaian Siswa SD Impres 122 Tamanroya Jeneponto Rusak

Pada seminar ini saya menyampaikan bahwa peran mahasiswa harus ditempatkan pada peran akademik untuk mengaplikasikan teori akademik terhadap apa yang telah terjadi di lapangan.