Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pascabanjir Wajo, Sekolah di Sabbangparu Butuh Perhatian

Luapan air Sungai Walennae telah surut beberapa hari lalu di Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN
Kondisi ruang kelas SDN 228 Bentenglompo Wajo yang runtuh akibat banjir beberapa waktu lalu, Rabu (30/10/2019). 

Laporan wartawan Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, SABBANGPARU - Luapan air Sungai Walennae memang telah surut di beberapa hari lalu di Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo. Beberapa sekolah yang sempat terendam banjir pun kini tak lagi digenangi air. Namun, ada banyak materil berupa ranting pohon dan lumpur yang tersisa.

Di SDN 228 Bentenglompo, Kecamatan Sabbangparu, selain menyisakan lumpur setinggi mata kaki, dinding sekolah pun ikut terbawa banjir. Sekolah yang berada di bantaran Sungai Walennae tersebut pun runtuh akibat banjir dan abrasi di bantaran sungai.

Dua ruang kelas rusak parah, tak lagi layak ditempati dan digunakan. Bangunan berpupur jingga tersebut ada tiga ruang kelas. Satu ruang kelas lagi terancam bernasib sama dengan dua ruang kelas lainnya.

Kondisi ruang kelas SDN 228 Bentenglompo Wajo yang runtuh akibat banjir beberapa waktu lalu, Rabu (30/10/2019).
Kondisi ruang kelas SDN 228 Bentenglompo Wajo yang runtuh akibat banjir beberapa waktu lalu, Rabu (30/10/2019). (TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN)

Menurut Wakil Kepala Sekolah SDN 228 Bentenglompo, Marhati, ruang kelas 1 dengan 8 siswa dan kelas 2 dengan 4 siswa tersebut rusak. Sangat parah. Untuk proses belajar mengajar, para siswa sementara dipindahkan ke perpustakaan sekolah.

"Untuk ruang kelas 3 yang di sampingnya, masih bisa digunakan, mau dibersihkan dulu. Meski pun juga sudah terancam," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (30/01/2019).

Banjir kiriman akibat luapan Sungai Walennae mulai naik pada Selasa (22/01/2019) lalu. Di Desa Bentenglompo, air mulai naik sehari setelahnya dan surut pada Jumat (25/01/2019) lalu. Proses belajar mengajar sempat terhenti akibat bencana alam tersebut.

Banyak fasilitas sekolah yang rusak. Selain meruntuhkan dinding sekolah, banjir juga merusak buku-buku dan papan tulis.

Di SDN 228 Bentenglompo, ada 36 siswa secara keseluruhan dan 10 tenaga pengajar. Marhati berharap, sekolah yang berdiri sejak 1981 tersebut diperhatikan, mengingat kondisi tersebut telah lama terjadi dan ada bahaya yang mengintai anak-anak yang hendak menimba ilmu.

"Ini ada kelas darurat, rumah panggung. Tapi belum ditempati karena belum selesai. Ditakutkan siswa kenapa-kenapa juga. Kita berharap ini menjadi perhatian pemerintah pusat," katanya.

Ubin-ubin putih disekolah tersebut penuh lumpur, meski telah dibersihkan. Namun, selain 3 ruang kelas tersebut, proses belajar mengajar pun sudah normal kembali.

Marhati menceritakan, dahulu, kawasan yang kini menjadi aliran Sungai Walennae tersebut adalah pemukiman masyarakat.

"Dulu itu ada rumah, ada pasar dan ada kantor desa, baru kebun kelapa, baru sungai. Sungai agak jauh dulunya," kenangnya.

Dirinya juga tidak mengetahui, bagaimana proses aliram Sungai Walennae tersebut bisa sampai ke belakang sekolah tersebut. Kemungkinannya, abrasi.

"Ada buronjong di sini, tapu karena ikut longsor jadi sekolah juga ikut. Seandainya buronjong yang ada pas dibelakang ruang kelas 3 itu juga runtuh, mungkin kelas itu juga ikut," katanya.

Baca: ILC TV One Tadi Malam, Reaksi Karni Ilyas Tak Jadi Moderator Debat Pilpres 2019, Penonton Riuh

Baca: Hasil Liga Inggris - MU Nyaris Kalah di Kandang, Man City Akhirnya Tumbang

Baca: Skor, Live Streaming RCTI Manchester United MU Vs Burnley atau Man United Vs Vs Burnley Tanpa Buffer

Baca: Film Toy Story 4 Meluncur dengan Tampilan Bo Peep yang Lebih Keren! Lihat Teaser Terbarunya di Sini

Baca: 4 Pemain Ini Akhirnya Teken Kontrak di Persebaya, PSM Makassar, PSIS Semarang, dan Kalteng Putra

Baca: Hari Jumat Pahing; TGB, Kiai NU & Muhammadiyah Ulas Buku Keislaman Jokowi di Solo

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved