Wawancara Eksklusif Liliyana Natsir usai Gantung Raket, Ungkap Momen Terpuruk Selama Jadi Atlet
Liliyana Natsir kariernya sebagai atlet bulutangkis secara manis kalau saja dirinya dan Tontowi Ahmad tampil konsisten saat menghadapi pasangan China
TRIBUN-TIMUR.COM-Liliyana Natsir alias Butet menutup kariernya sebagai atlet bulutangkis secara manis kalau saja dirinya dan Tontowi Ahmad tampil konsisten saat menghadapi pasangan China, Zheng Siwei-Huang Yaqlong, di laga final Indonesia Masters 2019, Minggu (27/1/2019) kemarin.
Setelah menang di game pertama, Owi-Butet justru tampil menurun dan harus kehilangan game kedua.
Padahal saat itu, Owi-Butet tengah unggul 18 14, sebelumnya akhirnya Zheng-Huang melampauinya dan memaksa pertandingan ditentukan lewat rubber game.
Pada babak penentu ini, Owi-Butet terlihat tak berdaya menghadapi pasangan nomor satu dunia hingga menyerah pada skor 21 16.
"Ya, kami agak menyayangkan, padahal kami sudah menang di game pertama dan di game kedua juga sudah unggul. Tapi saat 18 14, kami banyak melakukan kesalahan dan mereka juga mainnya cepat," jelas Butet setelah laga.
Meski demikian, Butet mengaku tetap bersyukur, karena ia masih bisa merepotkan pasangan China tersebut diusianya yang tak lagi muda dan di akhir kariernya menjadi atlet bulutangkis.
"Hasil ini, saya tetap bersyukur ya, karena diusia saya yang sudah tidak muda lagi dan terakhir main, saya masih bisa merepotkan pasangan muda nomor satu dunia," kata Butet.
Lalu bagaimana kelanjutan Butet setelah pensiun dari dunia bulutangkis? Berikut petikan wawancara Tribun Network dengan Butet yang resmi gantung raket.
Setelah pensiun, apa yang Butet akan lakukan?
Ya, bisa bangun siang tapi tidak siang banget. Kalau siang juga pusing banget. Ya lebih rileks.Kalau biasanya alarm berbunyi langsung bangun cepat atau lagi nongkrong sama teman, lagi asyik, tapi harus pulang cepat. Mama mau kumpul keluarga yang komplet.
Kesibukan yang akan ditekuni?
Kalau kesibukan, saya mau fokus bisnis yang sudah saya jalani. Saya sudah jalani di properti, massage, dan nanti akan buat money changer (penukaran mata uang asing).
Selama menjadi atlet momen apa yang paling tak terlupakan?
Banyak ya, kalau prestasi saya bisa meraih kemenangan mulai dari All England, Juara Dunia, sampai medali emas Olimpiade 2016.

Ada kejadian yang membuat Anda terpuruk?