Awan 'Tsunami' Muncul di Langit Mamuju
Awan bergelombang tersebut mucul sesaat sebelum hujan deras mengguyur Kabupaten Mamuju dan sekitarnya sejak Pukul 09.00 Wita.
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Fenomena Awan Kumulonimbus atau awan berbentuk gelombang 'tsunami'muncul di langit Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (17/1/2018) pagi sekitar Pukul 08.30 Wita.
Fenomena Awan Kumulonimbus tersebut ramai-ramai diabadikan sejumlah warga Kabupaten Mamuju.
Awan bergelombang tersebut mucul sesaat sebelum hujan deras mengguyur Kabupaten Mamuju dan sekitarnya sejak Pukul 09.00 Wita.
Salah gambar yang diabadikan salah seorang wartawan dari gedung Mapolda Sulbar, Jl. Aiptu Numan, Kelurahan Mamunyu.

Baca: Sosok Marian Mihail yang Disebut Gantikan Posisi Robert Rene di PSM, Komentar Mengejutkan dari Appi
Baca: VIDEO : Sosialisasi Gerakan Millenial Road Safety di SMAN 1 Selayar
Baca: Kantor Kecamatan Terjauh di Sidrap Juga Gelar Upacara Hari Integrasi
Tampak penampakan Awan yang menyerupai gelombang air laut disisi utara pesisir pantai Kota Mamuju. Warga Mamuju menyebutnya sebagai Awan Tsunami.
Artikel yang dilansir TribunSulbar.com, dari situs wikipedia Awan Kumulonimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.
Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan.
Awan kumulonimbus terbentuk dari awan kumulus (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami:
A