Dihipnosis, Uang Pensiunan Guru di Mandai Raib Rp 30 Juta
Atas kejadian tersebut, Tarima kehilangan yanga baru ditariknya sebesar Rp 30 juta, raib dicuri pelaku yang tidak dikenal tersebut.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pensiunan guru dari jalan Tupolev, Kelurahan Baji Mangai, Kecamatan Mandai, Maros, Tarima Pasoding (65) dihipnosis di jalan Poros Maros-Makassar, Bulu-bulu, Selasa (15/1/2019).
Atas kejadian tersebut, Tarima kehilangan yanga baru ditariknya sebesar Rp 30 juta, raib dicuri pelaku yang tidak dikenal tersebut.
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Deni Eko menjelaskan kronologi kasus hipnosis tersebut.
Baca: Prabowo Subianto Sebut Gaji Juru Parkir Lebih Besar dari Dokter, Jokowi Naikkan Gaji Perangkat Desa
Baca: Pelajar Polman Ikut Bahagia Menyambut Piala Adipura Pertama
Baca: Nongkrong di Depan Rumah, Pemuda Maros Dikeroyok Geng Motor
Berawal saat korban yang telah menarik uang ratusan ribu di ATM untuk dibelanja. Usai menarik uang, korban bertemu dengan pelaku di pasar Bulu-bulu.
Saat itu, pelaku diajak berkeliling oleh pelaku menggunakan mobil Avanza warna putih. Korban menuruti kemauan pelaku, dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Saat di mobil, korban diminta lagi untuk menarik uang sebesar Rp 30 juta. Sehingga korban turun ke ATM untuk menarik uang yang diminta oleh pelaku," katanya.
Usai menarik, uang Rp 30 juta tersebut diserahkan ke pelaku. Selain uang, korban juga menyerahkan cincin emasnya seberat dua gram.
Setelah mengambil semua barangnya korban diantar pulang. Saat ditengah perjalanan, korban diminta turun dari mobil. Pelaku lalu merugikan diri.
"Saat sementara perjalanan dari mesin ATM, pelaku kemudian menurunkan korban di pinggir jalan. Korban kemudian pergi meninggalkan korban," katanya.
Korban baru sadar setelah berdiri di pinggir jalan poros. Korban bingung dan memeriksa barang-barangnya. Ternyata uang di ATM dan cincing hilang.
Korban mengetahui uangnya pernah ditarik, melaui SMS Bangking. Korban kemudian ke Polsek Mandai untuk melaporkan kejadian yang dialamainya.
"Pelaku tidak diketahui identitasnya. Kami sementara melakukan penyelidikan dan pemeriksaan korban," katanya.
Dia mengimbau kepada warga supaya mewaspadai orang yang tidak dikenal. Apalagi mengajak warga untuk jalan-jalan.
Warga juga sebaiknya tidak membawa barang berharga saat meninggalkan rumah.