Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DLHD Wajo Rencana Rekrut Relawan Sampah, Begini Respon Pemerhati Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Wajo berencana merekrut relawan samapah melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Hardiansyah Abdi Gunawan/Tribunwajo.com
Kawasan Rumah Adat Atakkae di Sengkang, Kabupaten Wajo. 

Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Rencana Pemerintah Kabupaten Wajo merekrut relawan samapah melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo menuai tanggapan dari pemerhati lingkungan. Adalah Rudi Amin, yang menyebutkan bahwa program yang dicanangkan DLHD Wajo tersebut cukup baik.

"Ini baik, kita tunggu realisasinya, karena pemilahan sampah dari sumber atau rumah tangga langsung," katanya kepada Tribunwajo.com, Senin (14/01/2019).

Baca: Inilah Penyakit Berbahaya Penyebab Meninggalnya Artis Robby Tumewu Meninggal Dunia

Baca: Pemain U19 PSM Makassar Bakal Promosi ke Tim Senior, Siapa Mereka?

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Robby Tumewu Derita Sakit ini Sejak 2013 hingga Jalani Operasi Otak

Baca: Petani Demak Minta Maaf dan Minta Video Membuang Cabai Dihapus

Baca: Bikin Aksi Buang Cabai di Jalan, Petani Demak Minta Maaf

Baca: TERPOPULER: Jenderal Gatot Ngamuk dan Murka, Foto Dicatut Tanpa Izin Timses Prabowo-Sandi

Melibatkan masyarakat dalam mengurangi sampah adalah langkah yang paling baik. Oleh, perlu adanya sosialisasi yang masif sebelum menerapkan program tersebut.

"Karena hal begini butuh waktu dan sosialisasi berkelanjutan, hal begini yang sering ditemui di lapangan. Kebanyakan masyarakat tidak mau peduli memilah sampahnya," katanya.

Namun, tentunya pemerintah juga penting menyediakan sarana dan prasarana yang baik. Sebab, untuk menunjang program relawan sampah, sebagaimana yang hendak diadopsi Kadis LHD Wajo, Andi Baso Iqbal dari Kota Curitiba, Brazil, perlu adanya sarana prasarana yang menunjang.

"Berikan pemahaman kemudian berikan sarana prasarana, sehingga masyarakat tertarik untuk memilah sampah dari rumah tangga," katanya.

Lebih lanjut, alumni STIMIK Dipanegara tersebut menganggap, konsep pengolahan sampah yang selama ini memiliki alur pengumpulan, angku, lalu buang sudah mesti diubah.

"Paling tidak sekarang yang harus dijalankan, pilah dari rumah, angkut ke tempat pengolahan sampah. Kalau organik dikomposkan, anorganik bisa pakai sistem bank sampah, residu diangkut ke TPA," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo, Andi Baso Iqbal mencangkan program relawan sampah untul mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Wajo.

"Kita akan rekrut relewan sampah, yang kita target adalah rumah tangga-rumah tangga," kata Kepala DLHD Kabupaten Wajo, Andi Baso Iqbal kepada Tribunwajo.com, Minggu (13/01/2019).

Andi Baso Iqbal merinci, relawan sampah yang dimaksudkannya adalah penghuni masing-masing rumah yang dengan secara sukarela memisahkan sendiri sampahnya, baik yang organik maupun anorganik.

"Saya ingin mencontoh Brazil, di sana pemerintahnya berhasil merekrut ribuan relawan sampah dan itu berhasil menekan jumlah produksi sampah," katanya.

Baca: 6 Pemain Baru PSM Ternyata Hasil Masukan Robert. Setelah Pamit, Robert Yakin PSM Tetap Tangguh

Baca: Ini Syarat Pelatih yang Ingin Gantikan Robert Alberts di PSM

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved