Lima Fakta Anarkisme Anggota DPRD Bombana Saat Bahas 'Uang' APBD, Ketua Acungkan Badik
Aksi Ketua DPRD Bombana, Sulawesi Tenggara, Andi Firman menjadi viral di media sosial Selasa (9/1/2019).
TRIBUN-TIMUR.COM-Aksi Ketua DPRD Bombana, Sulawesi Tenggara, Andi Firman menjadi viral di media sosial Selasa (9/1/2019).
Andi Firman terekam mencabut badik (beberapa menyebut keris) saat rapat dengan anggota DPRD Bombana.
Ketua DPRD Bombana dalam rapat itu sontak berdiri dari kursinya sambil menghunus badiknya. Ia berteriak ‘ini mau cari solusi atau cari masalah'
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Baca: Ustadz Yusuf Mansur Menangis Haru Saat Jenguk Ustadz Arifin Ilham, Beliau Gak Wafat, Gak Meninggal
Baca: Live Streaming ILC TVOne Malam ini, Debat Capres 2019: Menguji Netralitas KPU, Nonton Disini!
Baca: Cara Siska Jebak Vanessa Angel, Mendadak Ajak Nge-MC di Surabaya hingga Nego dengan Rian di Hotel
Usai kejadian itu, suasana rapat menjadi kacau.
Kursi dan barang-barang bertebangan dalam ruangan.
Akibatnya kaca ruangan DPRD pecah.
Salah satu anggota DPRD Bombana Herianto mengungkapkan kronologi kejadian.
“Peristiwa itu terjadi, ketika wakil Ketua DPRD Bombana mempertanyakan kepada sekretaris, kenapa dirinya tidak diundang pada rapat perubahan program dan DPA yang ada di DPRD. Lalu Ketua DPRD sontak mencabut badik," katanya seperti dikutip dari SultraTerkini.com.
herianto melanjutkan, saat kericuhan terjadi di dalam ruang rapat, tiba-tiba muncul sejumlah orang yang tidak dikenal.
“Informasi yang kami dapatkan bahwa orang-orang tersebut mau melindungi Ketua DPRD. Nah bagaimana mungkin Ketua DPRD mau dilindungi sementar kami yang anggotanya sendiri justru dicabutkan pisau sambil mengancam,” jelasnya.
Sejumlah anggota DPRD Bombana berencana membawa insiden ini ke ranah hukum.
Inilah fakta di balik kericuhan di gedung DPRD Kabupaten Bombana:
1. Ketua DPRD emosi saat ada pertanyaan tentang anggaran
Rapat internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana membahas evaluasi tahunan 2018 baru berlangsung sekitar 20 menit itu menjadi riduh.