Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Sebut Pembangunan Rel Kereta Api Penyebab Banjir di Barru

Dampak terparah dari peristiwa banjir ini salah satunya di Lingkungan Pude'e, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu.

Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
akb
Kondisi Lingkungan Pude'e Barru pasca dilanda banjir, Selasa (8/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Banjir bandang terjadi di beberapa Kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (28/12/2018).

Dampak terparah dari peristiwa banjir ini salah satunya di Lingkungan Pude'e, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu.

Khusus di wilayah tersebut, sembilan rumah rusak berat dan empat diantaranya hanyut ke laut akibat terbawa arus banjir.

Peristiwa itu pun menjadi banjir terparah di penghujung tahun 2018.

Mengenai peristiwa tersebut, timbul berbagai dugaan warga yang disebut sebagai penyebab terjadinya banjir bandang.

Seperti yang dikatakan Wahidah (55). Dia mengatakan, terjadinya banjir pada pekan lalu karena adanya pembangunan Rel Kereta Api (RKA).

"Adapi rel kereta api baru parah begini banjir pak, sebelum-sebelumnya pernah banjir tapi tidak parah sepert iniji," kata Wahidah kepada TribunBarru com, saat ditemui di Lingkungan Pude'e Barru, Selasa (8/1/2019).

Berbeda dengan pengakuan Ambo Kadi (60), korban banjir yang juga tinggal di Pude'e Barru.

Menurutnya, banjir terjadi bukan karena pembangunan RKA.

Namun, tingginya curah hujan sehingga membuat pemukiman dan persawahan warga rusak.

"Justru kalau tidak ada bangunan rel kereta api itu pak bisa-bisa tambah parah lagi. Karena bangunan itu yang justru menahan air hujan," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barru, Taufik Mustafa, juga membantah bahwa pembangunan RKA menjadi penyebab terjadinya banjir bandang di Barru.

Dikatakan, penyebab dari banjir bukan karena pembangunan RKA, melainkan banyaknya titik tambang yang tersebar di Barru.

"Selain itu, curah hujan yang deras dan berkepanjangan juga menjadi penyebabnya, makanya terjadi banjir. Jadi jika dikatakan pembangunan RKA penyababnya saya rasa bukan itu," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved