Play Off di Jepara Jadi Momen Tak Terlupakan Bagi Hendra Wijaya
Tidak tanggung-tanggung, pemain dengan nomor punggung 2 ini telah berseragam Tim Ayam Jantan dari Timur selama lebih satu dekade.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Hendra Wijaya telah membuktikan loyalitasnya bersama PSM Makassar.
Tidak tanggung-tanggung, pemain dengan nomor punggung 2 ini telah berseragam Tim Ayam Jantan dari Timur selama lebih satu dekade.
Sebenarnya, nama M Rahmat turut masuk sebagai pemain PSM yang telah mengabdi selama satu dekade lebih.
Namun pada kesempatan kali ini, Tribun Timur mencoba mengajak Hendra Wijaya untuk berbagi pengalaman selama di PSM Makassar.
Baca: Soal Peluang Kiper PSM Makassar Hilman Syah di Timnas Indonesia U-22! Indra Sjafri Bilang Begini?
Baca: Zulham Zamrun: Kontrak Saya di PSM Makassar Berakhir Bulan Ini
Terlebih ketika pemain kelahiran Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel 4 Agustus 1989 ini bercerita momen paling tak pernah ia lupa.
Momen tersebut ialah saat PSM Makassar berlaga pada babak play off di Jepara 2013 silam saat mengikuti Indonesia Primer Liga (IPL).
Kala itu, kompetisi kasta tertinggi sepakbola di Indonesia terpecah dua. IPL yang dibentuk pada 2010 dan dibuat oleh Arifin Panigoro untuk menandingi Indonesia Super Liga (ISL) buatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca: Hendra Wijaya Ingin Pensiun di PSM Makassar
Baca: PSM Makassar - Rencana Asnawi Mangkualam Bahar di 2019 Terealisasi
PSM memilih ikut di IPL bersama 15 klub lainnya pada musim 2012-2013.
Ke-15 klub lainnya, yakni Arema Indonesia, Bontang FC, Persebaya 1927, Persema FC, Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro, Persija 1928, Persijap Jepara, Persiraja Banda Aceh, Pro Duta FC, PSIR Rembang, PSLS, dan Semen Padang FC.
Lantas, PSSI akhirnya mengambil tindakan dengan membubarkan IPL yang dianggap ilegal. Sementara nasib 16 klub IPL, empat diantaranya harus ditentukan melalui babak play off agar bisa tampil di ISL 2013-2014.
Baca: Batal Menikah Dengan Didi Soeharto, Vanessa Angel Kini Ditangkap Karena Kasus Prostitusi Online
"Kalau kesan, itu yang tidak bisa dilupakan waktu PSM play off di Jepara untuk lolos kembali ke liga super waktu PSM ikut IPL," kenang Hendra Wijaya.
Laga putaran kedua menghadapi Persijap Jepara di Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis 24 Oktober 2013 menjadi partai hidup mati bagi Hendra cs. Sebab Persijap kala itu unggul poin dari PSM.
Beruntung, PSM sukses meraih kemenangan 0-2 atas Persijap sekaligus finis di posisi keempat dan mendapat tiket ke ISL 2013-2014. "Di sana (Jepara), kita berjuang bersama pelatih,
manajemen, seluruh pemain dan pendukung kita untuk bisa kembali ke liga resmi bentukan PSSI (ISL)," papar Hendra.
Baca: Tersangka Dugaan Skandal Pengaturan Skor Bisa Bertambah Pekan Depan
Meski Persijap kalah dari PSM, mereka tetap mendapat tiket ke ISL lantaran sukses menempati posisi ketiga klasemen sementara. Sementara dua tim lain yang lolos ISL, adalah Semen Padang (Posisi 1) dan Produta (Posisi 2).
Namun andai PSM menelan kekalahan pada saat itu, Hendra mengaku tim asal Makassar, khususnya Sulsel tersebut akan mengalami kerugian telak. "Kalau pas play off kita kalah, ya kita tdiak masuk ke liga yang diakui FIFA dan PSSI waktu itu," ungkap Hendra.
Baca: Tabrak Traktor, Warga Maccile Meninggal di RSUD Latemmamala
Baca: TRIBUNWIKI: Makan Sate Madura Cocoknya Pakai Lontong, Ini 10 Penjualnya di Makassar