Penyebab Artis Torro Margens Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Kabar duka, aktor Torro Margens Meninggal Dunia pada usia 68 tahun. Selamat jalan Torro Margens.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka, aktor Torro Margens Meninggal Dunia pada usia 68 tahun.
Selamat jalan Torro Margens.
Aktor Torro Margens menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (4/1/2019).
Kabar duka tersebut disampaikan putra almarhum, Toma Margens melalui akunnya pada Instagam @tomamargens.
"Minta maav atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya temen temen. Ayah jam 00.45 tadi udah tenang dalam tidurnya ga ngerasain sakit lagi. Maavin atas semua kesalahannya biar beliau tenang menuju sisiNya. Amin," demikian Toma Margens melalui akunnya pada Instagram.
Baca: Citra Polisi Tercoreng, Brigpol Dewi Selfie Hampir Tanpa Busana Hingga Bripka Yusuf Tewas Dikeroyok
Kabarnya, Torro Margens meninggal dunia karena sakit sebagaimana disampaikan Toma Margens.
Torro Margens Bukan Nama Asli
Nama Torro Margens bukanlah nama lahir almarhum.
Nama lahirnya adalah Sutoro Margono.
Lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950.
Pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Pemalang, Jawa Tengah.
Baca: 5 Fakta Foto Setengah Tanpa Busana Brigpol Dewi, Nomor 3 Alasan Dia Nekat Lakukan Itu
Semasa hidupnya, beliau adalah seorang aktor dan sutradara mulai era tahun 1970-an dan 1980-an.
Torro Margens dikenal luas masyarakat, karena perannya yang acapkali berperan sebagai peran antagonis.
Di antara film, sebagai sutradara ia memakai aktor dan aktris seperti Barry Prima, Raja Emma, Kiki Fatmala, dan Ayu Azhari.
Judul Film
Berikut judul film pernah dibintangi dan disutradarai Torro Margens, antara lain:
Neraka Perempuan (1974),
Malam Pengantin (1975),
Ciuman Beracun (1976),
Antara Surga dan Neraka 1976),
Assoy (1977),
Baca: Brigpol Dewi - Jurus Kompol Perdayai Bu Polwan Hingga Mau Kirim Foto Setengah Tanpa Busana
Sorga yang Hilang (1977),
Si Buta dari Gua Hantu (Duel di Kawah Bromo) (1977),
Goyang Sampai Tua (1978),
Sirkuit Cinta Margens (1978),
Akibat Godaan (1978),
Anna Maria (1979),
Kau dan Aku Sayang (You and I My Love) (1979),
Baca: Pakai Pesawat Rusia, Maskapai Merpati Nusantara Airlines Fokus Garap Indonesia Timur
Sirkuit Kemelut (1980),
Aduh-aduh Mana Tahan (1980),
Anak-Anak Tak Beribu (1980),
Janjiku pada Dia (1980),
Gondoruwo (1981),
Bercanda dalam Duka (1981),
Perawan Rimba (1982),
Sorga Dunia di Pintu Neraka Bambang (1983),
Pelayan Gedongan (1983),
Ken Arok Ken Dedes (1983),
Bercinta dalam Badai (1984),
Preman (1985),
Menumpas Teroris (1986),
Yang Perkasa (1986),
Pernikahan Berdarah (1987),
Lukisan Berlumur Berdarah (1988),
Cinta Berdarah (1989),
Sepasang Mata Maut (1989),
Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) (1990),
Prabu Anglingdarma (1990),
Prabu Anglingdarma II (1990).
Masih banyak lainnya hingga tahun 2018 berjudul Love for Sale.(*)