Ini Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Bripka Matheus De Haan Sebelum Ditemukan Tewas di Pekuburan
Kasus tewasnya salah satu Anggota Satgas Antiteror Polda Metro Jaya, Bripka Matheus De Haan (54) bikin geger.
Ini Pesan WhatsApp (WA) Terakhir Anggota Densus 88 Bripka Matheus De Haan Sebelum Ditemukan Tewas di Pekuburan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus tewasnya salah satu Anggota Satgas Antiteror Polda Metro Jaya, Bripka Matheus De Haan (54) bikin geger.
Polisi ini tewas mengenaskan dengan luka tembak, peluru menembus kepalanya.
Belakangan polisi menemukan petunjuk tewasnya Bripka Matheus.
Poslisi menemukan pesan Whastapp di ponsel Bripka Matheus.
Pesan itu bernada minta maaf dan dikirim Matheus kepada rekan-rekannya.
"Di HP-nya ada WA (WhatsApp), dia ada kirim permintaan maaf ke beberapa temannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (2/1/2019).
Penyebab Kematian:
Akhirnya terungkap penyebab tewasnya anggota Satgas Antiteror Polda Metro Jaya, Bripka Matheus De Haan (54).
Ia ditemukan tewas di areal pekuburan TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) malam.
Penjelasan Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edi Purnomo mengatakan, penyebab kematian Bripka Matheus disebabkan oleh tembakan senjata api (senpi).
Dari hasil autopsi, kata Edi, pihaknya tak menemukan luka lain pada bagian tubuh korban.
"Luka tembak di bagian kepala, hanya ada satu luka saja di bagian kepala. Tidak ada luka lain di bagian tubuh yang lain," kata Edi.
Berikut fakta-fakta terbaru tentang Bripka Matheus yang dirangkum Tribunnews.com.
1. Pernah dikirim menumpas GAM di Aceh