Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prokontra Usulan Tes Baca Al Quran untuk Jokowi & Prabowo Subianto, Ini Kata Gus Nadir Menurut Kamu?

Salah satu yang menolak usulan Tes Baca Al Quran untuk Jokowi dan Prabowo Subianto adalah Gus Nadir Ketua NU Australia & Selandia Baru

Editor: Mansur AM

TRIBUN-TIMUR.COM - Ikatan Dai Aceh mengusulkan Tes Baca Al Quran untuk dua Calon Presiden; Jokowi dan Prabowo Subianto.

Usulan ini menuai pro dan kontra.

Salah satu yang menolak usulan Tes Baca Al Quran  untuk Jokowi dan Prabowo Subianto adalah Ketua NU Australia dan Selandia Baru, Nadirsyah Hosen yang akrab disapa Gus Nadir.

Baca: Cantiknya Maria Eka Gadis Dijodohkan dengan Ariel NOAH oleh Maia Estianty & Judika

Baca: 6 Updating Transfer: Duit 30 M PSM Belum Dapat Pemain, Persib Bandung, dan Nasib Kelam Persebaya

Baca: Beredar Foto-foto Masa Lalu Nissa Sabyan, Ariel Tatum, dan Jessica Iskandar, Kenapa Netizen Ramai?

Baca: Warganet Ejek Dian Natami, Anjasmara Ancam Lapor Polisi dan Ini Kemudian yang Terjadi

Baca: Jadwal Live Liga Inggris Malam Ini, Manchester United Pesta Lagi? City Tertekan, Chelsea?

Tokoh organisasi Nahdlatul 'Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau yang karib disapa Gus Nadir menganggap, tes baca Alquran untuk kedua calon Presiden RI (capres), tak perlu.

Hal ini ia sampaikan saat menanggapi rencana Ikatan Dai Aceh yang mengundang dua kandidat capres untuk uji baca Alquran.

Satu alasannya lantaran dua capres, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sama-sama beragama Islam.

Serta penting bagi umat Islam untuk tahun kualitas calon presidennya.

Namun, usulan tersebut dianggap tak perlu oleh Gus Nadir lewat cuitan di akun Twitter, @na_dirs, Minggu (30/12/2018).

Menurutnya, masyarakat membutuhkan pemimpin yang mampu mengadministrasikan keadilan sosial dalam programnya.

"Dengan segala hormat dan mengapresiasi niat baik penyelenggara, saya berpendapat tes baca al-Qur’an untuk Jokowi dan Prabowo tidak perlu."

"Kita membutuhkan pemimpin yang mampu mengadministrasikan keadilan sosial dalam programnya," tulis Gus Nadir mengawali rangkaian utasnya.

Cuitan Gus Nadir soal rencana tes baca Alquran bagi capres RI
Cuitan Gus Nadir soal rencana tes baca Alquran bagi capres RI (Tangkap layar Twitter/@na_dirs)

Gus Nadir yang merupakan Rois Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia itu berkisah tentang sejarah kepemimpinan pada masa Khilafah.

Dulu, saat Khilafah, ada pemimpin yang tidak fasih membaca Alquran atau keliru menjalankan tata cara salat.

"Jangankan di Republik Indonesia, dulu pada masa Khilafah pun kita juga dapati pemimpin yg tidak fasih membaca al-Qur’an ataupun keliru menjalankan tata cara shalat."

"Ini contoh fakta sejarahnya," sambung Gus Nadir.

Cuitan Gus Nadir soal rencana tes baca Alquran bagi capres RI (Tangkap layar Twitter/@na_dirs)
Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved