Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dialog Akhir Tahun 2018: Masika ICMI Sulsel Bahas Masjid Ramah Anak

Acara yang juga dirangkaikan dengan Musyawarah Wilayah ini mengangkat tema Bersinergi Mewujudkan Masjid Ramah Anak.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Saldy/Tribun-timur.com
Suasana diskusi publik Masika ICMI. 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

 TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Majelis Sinergi Kalam atau Masika ICMI, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan menyelenggarakan diskusi publik di Hotel Remcy, Jl Beulovard, Panakkukang, kota Makasssar, Rabu (25/12).

Acara yang juga dirangkaikan dengan Musyawarah Wilayah ini mengangkat tema Bersinergi Mewujudkan Masjid Ramah Anak.

Ketua Masika ICMI Sulsel Muh Asri Sallatu, mengatakan saat ini MASIKA ICMI, sedang menemukan fenoma baru tentang cara berpikir anak-anak mengenai shalat.

Baca: Kunjungan ke Wajo Cuma Sebentar, Sandiaga Uno Dijaga 160 Polisi

Baca: Pesan Natal Dandim 1420 Sidrap: Kedamaian Menyertai Sepanjang Tahun

Baca: Muluskan Jalan Jatie-Bua, Pemkab Sinjai Siapkan Anggaran Rp 30,9 Miliar

Menurutnya ada perubahan mindset dikalangan para anak-anak, dimana menunaikan shalat dianggap tidak mesti di masjid. Sehingga masjid yang sedianya dimakmurkan dengan shalat berjamaah tidak tertunaikan disejumlah masjid.

"Saat ini, tentu butuh sinergi oleh semua pihak, masjid belakangan ini berubah suasananya. Saya kira ini tepat dibahas di akhir tahun, agar kedepan kita langsung action," ujar Gego, sapaan Asri.

Saat ini, MASIKA akan melakukan upaya agar kedepan masjid menjadi makmur, bagi semua kalangan. Ia meyakini jika memakmurkan masjid, akan memberikan kebaikan dan kejayaan bagi muslim itu sendiri.

Ia mengungkapkan diberbagai daerah di Sulsel khususnya di kota Makassar MASIKA menemukan anak-anak tidak mau lagi ke masjid, alasanya rumah pun bisa menunaikan shalat, padahal menunaikan shalat dan berjamaah di masjid amalannya lebih besar.

Agar hal harapan ini efektif, pihaknya akan merekomendasikan pembuatan Perda kepada pemerintah agar masjid di makmurkan.

Anak anak kata dia adalah suatu hal yang sangat wajib ke masjid, agar pembentukan karakter anak ini bisa terbentuk sejak dini.

"Lingkungan khususnya orangtua juga harusnya memberikan perhatian dan pengawasan kepada anaknya dalam menunaikan ibadah di masjid," katanya.

Sementara itu, Akademisi Unismuh Makassar Luhur Priyanto mengatakan pengelolaan masjid ini juga mementingkan pungsi sosialnnya, sepbaik, menghadirkan ruang untuk anak, disabilitas dan lainnya.

Saat ini, banyak organisasi yang mengatasnamakan masjid, tapi belum ada regulasi yang memperjuangkan anak-anak.

"Ini banyak lembaga tapi tidak bersinergi. Semoga kedepannya lebih baik," kata Luhur.

Efektifnya kata dia jika Pemerintah bisa hadirkan Perda tentang pengelolaan masjid.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved