Terungkap 'Pabrik Duit' Ortu Muhammad Ikbal & Firda Fitria, Nikahkan Anak Bermahar Ratusan Juta
Heboh, Muhammad Ikbal dan Firda Fitria menikah. Resepsi pernikahan mereka telah berlangsung, Rabu (19/12/2018) kemarin.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Edi Sumardi
Laporan Jurnalis TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim
JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Heboh, Muhammad Ikbal dan Firda Fitria menikah.
Resepsi pernikahan mereka telah berlangsung, Rabu (19/12/2018) kemarin.
Pernikahan mereka heboh karena nilai Uang Panaik-nya dan maharnya tak lazim.
Jurnalis TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim melaporkan, Uang Panaik Muhammad Ikbal kepada wanita pujaan hatinya, Firda Fitria Rp 130 juta.
Tak hanya itu, mahar emas 100 gram atau setara harga Rp 60-an juta, serta seserahan beras 1 ton atau setara Rp 10-an juta.
Baca: Daftar Ucapan Hari Ibu dan Sejarah pada Tanggal 22 Desember, Bagikan di WA, Instagram, Facebook
Nilai Uang Panaik, mahar, dan seserahannya pun dibagikan warganet Jeneponto melalui media sosial Facebook.
Inilah penampakan Uang Panaik dan mahar emasnya menurut pemilik akun Facebook Wawank Aguero II.
Saat jurnalis TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim mendatangi kediaman calon mempelai wanita, ayah Firda Fitria bernama Haji Saparuddin kemudian menjelaskan, kenapa Uang Panaik putrinya bisa semahal itu.
Menurut, Haji Saparuddin, Uang Panaik senilai itu bukan sebagai ajang gengsi atau pamer, melainkan sebagai tabungan untuk anaknya dalam membangun rumah tangga.
"Jadi Uang Panaik ini kita gunakan sebagai tabungan Fitria dan Ikbal, bukan untuk foya-foya dalam resepsi pernikahan," kata Haji Saparuddin di rumahnya, Lingkungan Balang Pasui, Kelurahan Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (20/12/2018).
Kendati demikian, dari Uang Panaik Rp 130 juta tersebut, tetap ada disisihkan untuk membiayai pesta.
"Walaupun ada kita gunakan dalam resepsi, tidak seberapa-ji karena kita pikir nanti anak kita mau berumah tangga," kata Haji Saparuddin.
Bagi orangtua kedua mempelai, uang ratusan juta rupiah dan emas ratusan gram mungkin tak sulit untuk didapatkan.
Pasalnya, orangtua mereka merupakan pedagang emas di sebuah pasar di Kota Palu, Sulawesi Tengah.