Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kumpul Donasi untuk Palu dan Lombok, Pelari Hendra Wijaya Tiba di Majene

Kehadiran Hendra Wijaya disambut antusias Polres Majene dan masyarakat setempat. Bahkan puluhan personel Brimob Polda Sulbar dan Polres Majene ikut be

Penulis: edyatma jawi | Editor: Nurul Adha Islamiah

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi

TRIBUNMAJENE.COM, MAJENE -- Pelari endurance dan ultra marathon Indonesia, Hendra Wijaya tiba di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin malam (17/12/2018).

Kehadiran Hendra Wijaya disambut antusias Polres Majene dan masyarakat setempat. Bahkan puluhan personel Brimob Polda Sulbar dan Polres Majene ikut berlari dari perbatasan Polman-Majene. Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy juga ikut mendampingi Hendra Wijaya.

Pelari ini sedang dalam misi berlari sejauh 2.400 kilometer (Km) untuk pengumpulan donasi untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Lombok. Misinya dimual sejak start dari Balai Kota Bogor, Sabtu (17/11/2018).

Baca: Hasil Miss Universe 2018 - Sonia Fergina Asal Indonesia Memukau, Berikut Profil, Agama, Hingga Hobi

Baca: Ingin Bertemu Gubernur Sulbar? Berikut Agendanya Hari Ini

Baca: BREAKING NEWS: Tersinggung Gegara Obrolan Facebook, Pria Ini Parangi Mekanik di Jl Toddopuli Raya

Kata Hendra Wijaya, rute yang telah ditempuh yakni Bogor ke Lombok. Panjang rutenya mencapai 1.313 km.

Hendra kemudian melanjutkan misinya dari Makassar. Ia berlari melintasi jalur barat Sulawesi hingga tiba di Majene.

Hendra mengatakan, rute Makassar ke Wonomulyo, Polewali Mandar sepanjang 276 km. Serta Wonomulyo menuju Kelurahan Lembang, Majene sejauh 36 kilometer.

"Jadi total udah 1.600 kilo lebih," jelas Hendra Wijaya saat tiba di Majene, Senin (17/12/2018).

Senin malam, Hendra akan beristirahat di Kelurahan Lembang, Majene. Selasa (18/12/2018), ia akan melanjutkan perjalanan menuju Palu, Sulawesi Tengah.

Misi yang ditempuh Hendra akan berakhir di Palu. Ditargetkan, pelari ini akan tiba di Kota Palu, 24 Desember nanti.

Dijelaskan, misi lari menempuh jarak 2.400 km ini guna mengumpulkan donasi untuk Palu dan Lombok.

Itu dilakukan dengan kerjasama Aksi Cepat Tanggap (ACT). Semua donasi akan langsung ditampung di rekening ACT dan disalurkan pada korban tsunami Palu dan Lombok.

"Memang tidak besar yang terkumpul, tapi mudah-mudahan dengan rekan-rekan sekalian, masyarakat melihat ini, semakin besar," katanya.

"Tapi harapan yang utama adalah memberikan semangat kepada mereka (Korban tsunami Palu dan Lombok,red), kita sama satu keluarga," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved