Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Asal Usul Tercetusnya Nusantaraocean.com, Karya Tiga Mahasiswa Ekonomi UMI
Menurutnya, banyaknya sampah yang tergenang di lautan akan merusak ekosistem laut bahkan kesehatan manusia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Nusantaraocean.com merupakan badan usaha yang digagas tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi UMI. Yaitu, Sahril Akbar (20), Chandra Astaman (21), dan Moh Zulfachmi Murfat (21).
Sebuah badan usaha yang memperhatikan masalah sampah lingkungan pesisir dan laut yang juga berhasil lolos menjadi peringkat ke empat dalam ajang Kompetisi Mahasiswa Nasional di Institut Teknologi Bandung, November lalu.
Website Nusantaraocean.com baru akan dilaunching bulan Januari 2019.
Demikian disampaikan Sahril kepada Tribun Timur saat ditemui dikampusnya, Senin (10/12/2018), Sahril Akbar yang merupakan salah satu founder mengungkapkan hal ini diangkat dari masalah sampah yang semakin lama semakin banyak tersebar dilautan.
"Saat ini, World Economic Forum mengatakan di 2030 atau 2050 sampah plastik akan lebih banyak daripada ikan-ikan di lautan, ini tentu menjadi masalah yang besar bagi kita generasi muda," ujarnya.
Menurutnya, banyaknya sampah yang tergenang di lautan akan merusak ekosistem laut bahkan kesehatan manusia.
"Sampah plastik yang dibuang baik keselokan atau dimanapun itu akan bermuara kelaut. Lalu, sampah tersebut akan dimakan oleh ikan kecil, dan ikan kecil akan dimakan oleh ikan besar. Kita tentunya yang mengkonsumsi ikan besar tersebut. Otomatis, kandungan microplastik akan masuk dan terolah dalam tubuh kita, ini salah satu pemicu terjadinya kanker," jelas Sahril.
Tidak hanya itu, mereka juga melihat dampak ekonomi yang akan dirasakan oleh nelayan nantinya.
"Pendapatan para masyarakat pesisir itu akan berkurang, karena tingkat produktivitas penangkapan ikan mulai berkurang juga dari sektor pariwisata," katanya.
Dari kekhawatiran itulah, Aril sapaan akrabnya, bersama dua orang kawannya berusaha mencari inovasi untuk menjadi jalan keluar dari permasalahan sampah tersebut.
Dengan memberdayakan para nelayan dan masyarakat pesisir pantai, untuk membantu mereka dalam menjalan visi penuntasan masalah sampah ini.
"Jadi para nelayan kami akan berdayakan untuk mengumpulkan sampah di sekitar pesisir hingga pada saat melaut, mereka akan kami gaji," jelasnya.
Sampah-sampah tersebut akan dijual kepada mitra pengolelaan sampah seperti, plat from social yang menjual sampah dan bank sampah.
"Dari penjualan sampah kemudian bisa menjadi pendapatan bagi para nelayan nantinya," katanya.
Untuk para masyarakat pesisir, sambungnya, Ia akan berdayakan untuk membuat produk kreatif seperti reusable bag dan tumblre lalu kemudian dijual di website Nusantaraocean.com, tujuannya untuk mengurangi terciptanya sampah plastik.