Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecamatan Kalukku Bakal Jadi Kota Baru Mamuju

Kecamatan Kalukku terletak di bagian utara ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat atau berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Mamuju

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunsulbar.com
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Muhammad Idris DP dan Konsultan Perencana dari Bapenas Dr. Sondi Umar, saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, merancang pengembangan kota Mamuju baru, yang rencananya dipusatkan di Kecamatan Kalukku.

Kecamatan Kalukku terletak di bagian utara ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat atau berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Mamuju saat ini.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) saat ditemui usai rapat bersama konsultan perencana mengatakan, hal tersebut sebagai langkah pemerintah untuk menjadikan Sulbar sebagai daerah yang produktif di segala bidang.

"Mulai dari hasil hutan dan perikanan. Termasuk pengembangan kota Mamuju baru, sehingga kita memanggil konsultan perencana dari Jakarta untuk mencarikan jalan keluar," kata mantan Bupati Polman dua periode itu, saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (29/11/2018).

ABM mengatakan, Sulbar ketika ingin membangun selalu terkendala pada pendanaan. Sementara jika hanya mengharapkan APBD untuk membangun akan susah.

"Maka kita ambil konsultan dari luar, yang sekaligus bisa mendatangkan investor untuk membuat semua perencanaan yang bisa membuat semua kalangan senang. Rakyat senang, pemerintah senang dan swasta senang,"ujarnya.

"Kota baru ini rencananya kita pusatkan di Kecamatan Kalukku. Antara Belang-belang dan Tampa Padang. Makanya rakyat tidak usah jual tanah, sehingga memiliki saham yang banyak ke depan,"tambahnya.

Sementara Konsultan Perencaan Dr. Sondi Amar kepada wartawan mengatakan, selain fokus pada pengembangan kota baru, perencanaan tersebut juga fokus pada pengembangan pengelolan sumber daya hutan dan laut.

"Berdasarkaan perencaan kita, untuk fokus pengembangan hutan, kita fokus pengembangan rotan dan areng denga luas kurang lebih 52 hektar,"ujar Sondi.

Dikatakan, untuk rencana pengembangan hasil laut atau perikanan, telah merencanaankan pengadaan kapal tangkap ikan yang besar sekitar 200 unit dan pembangunan kawasan industri budidaya ikan.

"Bahkan kita merencanakan tokoh ikan Sulbar di luar negeri. Sehingga makin terkenal dan buming,"ucapnya.

Sementara untuk rencana pengembangan kota Mamuju baru, dirancan menjadi kota industri, yang dilengkapi dengan kilang menyak pelabuhan besar dan bandara.

"Sulbar memiliki potensi yang besar. Termasuk memiliki Alur Luat Kepulauan Indonesia (Alki) II. Ini sudah dilalui kapan-kapal besar dunia. Jadi ini menjadi penting untuk kita manfaatkan atua mengambil pelung,"ujarnya.

Namun, kata dia, yang paling penting adalah, rakyat bisa mendapat saham dalam perencanaan pembangunan tersebut, sehingga bukan hanya perusahaan yang dikembangkan, tapi benar-benar rakyat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved