Cerita Maudy Halim, Asisten Manager BI Jadi Tim Ekspedisi Kas Keliling
hal yang dilakukan dia dan kawan-kawanya adalah menjalankan amanah BI hingga sampai kepelosok negeri.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Maudy Halim (23) Asisten Manager Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau BI.
Perjalanan yang dimulai sejak tanggal 28 November hingga 3 Desember nanti, membawa wanita kelahiran Jakarta, 2 Maret 1995 ini menuju pulau-pulau kategori 3T terdepan, terluar, tertinggal di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Pengalaman pertama Maudy dibagikan kepada Tribun Timur, Kamis (28/11/2018).
"Ini pertama kali untuk saya, sangat seru dan menyenangkan bisa ikut gabung dalam kegiatan ini," ungkapnya.
Menurutnya kegiatan ini harus dilakukan semua pegawai BI untuk dapat merasakan bertemu dan melayani masyarakat secara langsung.
"Terutama yang diluar kasir ya, bagi saya wajib merasakan hal sama seperti yang saya rasakan, ini benar-benar tugas BI yang terjun langsung kelapangan," katanya.
Bagi Maudy hal yang dilakukan dia dan kawan-kawanya adalah menjalankan amanah BI hingga sampai ke pelosok negeri.
"Seperti slogan BI kita disetiap makna Indonesia. Jadi, kita melakukan amanah-amanah BI hingga ke pulau-pulau terpencil di negeri ini, mulai dari mencetak, mendistribusikan, hingga layanan penukaran uang lusuh" ujarnya.
Wanita yang ditunjuk sebagai pemateri tentang pengenalan BI dalam kegiatan sosialisasi mengatakan masyarakat yang berada di pulau memang sangat membutuhkan layanan-layanan kas keliling seperti yang dilakukan oleh BI.
Selain itu, disetiap kegiatan para peserta kerap kali meminta foto dengannya. Namun, tidak membuat risih wanita yang hobi traveling ini untuk tetap melayani masyarakat.
"Saya sangat terharu dan bangga terhadap antusias mereka, bahkan ada yang sampai sulit untuk melepas kita pergi gitu," katanya.
Wanita pemilik akun instagram @maudylim mengatakan ini adalah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan.
"Saya merasa bahwa, ternyata ini loh pekerjaan saya yang juga merupakan pekerjaan mulia, pegawai BI yang lain sekali-sekali harus merasakan ini," ujarnya. (*)