Preview PSM Vs Bali United, Dituduh Bakal “Bermain Mata”, WCP Mempertaruhkan Karier, Siap Mundur
PSM dan Persija masih akan bertemu Bali United masing-masing pada pekan ke-32 dan pekan ke-33 kompetisi Liga 1 2018.
Penulis: Ilham Mulyawan Indra | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar dan Persija Jakarta kini bersaing ketat dalam jalur perburuan gelar juara.
Posisi tim Bali United saat ini, bakal menjadi klub yang cukup menentukan langkah kedua tim tersebut meraih gelar .
Pasalnya PSM dan Persija masih akan bertemu Bali United masing-masing pada pekan ke-32 dan pekan ke-33 kompetisi Liga 1 2018.
Baca: Nama Wasit yang Pimpin Laga PSM vs Bali United di Stadion Mattoanging Besok
Baca: Sulitnya Dapat Tiket Laga PSM vs Bali United, Dari Antre Berjam-jam hingga Merajalelanya Calo
PSM akan menjamu BU di Stadion Mattoanging, Minggu (25/11/2018) besok. Selanjutnya tanggal 3 Desember Persija bertamu ke kandang Bali United di Stadion Wayan Dipta.
Banyak kabar mengatakan kalau posisi Bali United saat ini sangat rawan untuk diajak bermain mata dengan klub yang berburu gelar juara Liga 1 2018.
Tetapi Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, menepis semua isu tersebut. Bahkan secara tegas, ia mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah mau diajak untuk bermain ‘mata’.

"Saya mempertaruhkan karier saya selama 20 tahun bermain sepakbola. Saya menjadi pemain, saya hanya mendapat kartu kuning sekali,” ujarnya.
“Hingga saat ini menjadi pelatih. Saya tipe orang yang tidak mau diajak begini dan begitu ('main mata' atau menodai fair play)," ujarnya.
Pantang Main Mata
Bertanding kontra PSM dan Persija menurutnya tak ada niat sedikit pun niatan untuk "bermain mata" dengan klub lawan.
Baca: VIDEO: Persiapan Laga PSM Vs Bali United, Ini Latihan yang Digenjot Pelatih Robert Alberts
Baca: PSM Vs Bali United, Ferdinand Belum Fit Main 90 Menit, Robert Siapkan Zulham Sebagai Pendobrak
"Saya siap mundur dari jabatan pelatih Bali United jika memang terindikasi melakukan hal seperti itu. Jelek buruknya tidak boleh hal itu terjadi," ia menambahkan.
Demi kecintaan terhadap dunia sepakbola, Widodo mengaku sudah mengambil lisensi lagi, serta kursus instruktur buat meningkatkan pengembangan Sepakbola Indonesia.
"Kalau memang saya mau (main mata), buat apa kejar lisensi jika hanya ingin dikotori hal seperti itu (pengaturan skor)," tegasnya.
Saat ini tim berjulukan Serdadu Tridatu hanya ingin fokus untuk memperbaiki peringkat, supaya dapat kesempatan berkiprah di AFC Cup. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: