Pebulutangkis Perempuan Berdarah Gowa-Bone Ini Juara Dunia Bulutangkis Junior
Di partai final ganda campuran terjadi All Indonesia, dimana pasangan Leo Rolly/Indah Cahya Sari Jamal menghadapi Rehan Naufal/Siti Fadia Silva
Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bibit-bibit atlet bulutangkis Indonesia tak ada habisnya. Seakan ditakdirkan mejadi negara pencetak pebulutangkis hebat, Indonesia terus mencatatkan prestasi tingkat Internasional.
Kali ini datang dari ajang World Junior Championship (WJC) 2018 yang digelar di Kanada.
Di partai final ganda campuran terjadi All Indonesia, dimana pasangan Leo Rolly/Indah Cahya Sari Jamal menghadapi Rehan Naufal/Siti Fadia Silva, Senin (19/11/2018) lalu.
Rehan/Fadia yang merupakan unggulan Indonesia dan berstatus finalis ajang yang sama di tahun 2017 lalu harus takluk dari Leo/Indah yang datang sebagai peserta non unggulan.
Ternyata Indah Cahya yang mengukir prestasi Internasional ini merupakan Gadis berdarah Gowa-Bone, Sulawesi Selatan. Pebulutangkis yang kini bergabung dengan klub PB Djarum ini lahir di Makassar, 16 Maret 2002 lalu.
Ayahnya yakni Jamil merupakan guru olahraga di salah satu sekolah di Kabupaten Bone. Ia juga merupakan pelatih bulutangkis.
Sementara ibunya Amriati Rauf kelahiran Gowa. Indah sendiri merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Sebelum berkiprah sebagai atlet bulutangkis dan lebih banyak berdomisili di Jawa, Indah sempat mengenyam pendidikan di SDN 10 Bone dan SMP Pallatae, Bone.
"Pertama kali main kelas III SD, ikut papa karena papa pelatih. Pernah gagal di Djarum saat itu kategori Single, kemudian tes berikutnya ganda dan akhirnya masuk di tahun 2014," tuturnya saat ditemui, Sabtu (24/11/2018) di Lapangan Bulutangkis Hotel Myko, Jl Boulevard Makassar.(*)