Ini Suka Duka Menjadi Barista Menurut Lili
Salah satunya, Africa Coffe Cafe, yang berlokasi di Jl Goa Ria No 12, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur, Herson Bongga Karaeng
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertumbuhan kafe di Indonesia, termasuk Makassar, Sulsel, menjamur.
Di Kota Makassar, hampir disetiap jalan ada kafe, minimal warung kopi.
Salah satunya, Africa Coffe Cafe, yang berlokasi di Jl Goa Ria No 12, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya.
Kafe identik dengan barista atau peracik kopi.
Christili (20), yang biasa disapa Lili, adalah barista Africa Coffe Café.
Sudah satu setengah tahun, wanita asal Toraja, Kecamatan Sangalla bekerja di kafe tersebut.
“Saya tertarik menjadi barista karena suka kopi. Paling suka kalau meracik kopi Toraja,” ujarnya kepada tribun, Sabtu (/17/11/18).
Lili menceritakan, dia belajar menjadi barista dari temannya.
Hanya setengah bulan belajar, dia mengaku sudah sanggup meracik sendiri kopi.
“Suka duka menjadi barista banyak ya. Sukanya, misalnya, kita bisa menuangkan hobi melukis di permukaan kopi. Dukanya, kadang biasa salah dalam membuat pesanan pelanggn. Apalagi kalau ramai,” kata wanita lajang ini.
Lili mengaku yang paling sulit membuat mocacino karena ada campuran cokelat panasnya.
“Kalau salah bisa pahit,” tambahnya.
-
Jelang Kedatangan Sandiaga Uno, Emak-Emak Padati Gedung Pusdiklat Pondok Madinah Sudiang
-
Yuk, Ngopi di Dreams Coffe Mamasa, Baristanya Cantik Lho!
-
FOTO: Mahasiswa Peracik Kopi Jualan Pakai Vespa di Makassar
-
Warga Perumahan Puri Pattene Permai Juga Kesulitan Peroleh Air Bersih
-
Warga Perumahan Puri Pattene Permai Keluhkan Ruas Jalan yang Digenangi Air