Baiq Nuril Dilecehkan & Diajak ke Hotel oleh Kepsek SMA 7 Mataram, Malah Dia Terancam Penjara
Baiq Nuril Dilecehkan & Diajak ke Hotel oleh Kepsek SMA 7 Mataram, Malah Dia Terancam Penjara
Baiq Nuril Dilecehkan & Diajak ke Hotel oleh Kepsek SMA 7 Mataram, Malah Dia Terancam Penjara
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh ironi. Kasus pelecehan terhadap pegawai yang satu ini jadi perbincangan publik.
Pasalnya, pegawai honorer yang satu ini justeru terancam penjara dan denda cukup besar usai dirinya dilecehkan.
Sebaliknya terduga pelaku pelecehan malah naik pangkat dam hidup senang kini.
Berikut kisah lengkapnya:
Baiq Nuril, mantan pegawai honorer SMA 7 Mataram sering mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah tempatnya dulu bekerja.
Pelecehan tersebut dilakukan via telepon
Baca: 3 Puskesmas dan 6 Desa Siaga Dapat Penghargaan dari Bupati Seto
Baca: Personel Lantamal VI Terima Ceramah Kesehatan Tentang Serba Serbi BPJS dan Tumor
Baca: Berkas Dua Tersangka Pembakaran Rumah di Pannampu Segera Dilimpahkan

Baiq Nuril akhirnya memberanikan diri untuk merekam percakapan asusila yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA 7 Mataram.
Melalui Twitternya, SAFENet menjelaskan pelecehan seksual yang dialami Baiq Nuril bukan hanya sekali.
Baiq Nuril sering kali menerima telepon dari Kepala Sekolah SMA 7 Mataram yang bernada melecehkan.

Bahkan Baiq Nuril beberapa kali diajak menginap di hotel tersebut.
Ia tak berani melaporkan tindakan tersebut karena takut dipecat dari pekerjaannya.
Namun, pada telepon yang kesekian kalinya, Baiq Nuril memberanikan diri untuk merekam percakapan sang kepala sekolah.

Dalam percakapan tersebut sang kepala sekolah bercerita mengenai perselingkuhannya dengan bendahara.
Baiq Nuril menyimpan rekaman tersebut dan tidak menyebarluaskan.