BPBD Mamasa: Lebih 10 Ribu Korban Gempa Mamasa Sulbar Mengungsi
BPBD Kabupaten Mamasa, Daud, mengatakan, pengungsi akibat trauma guncangan gempa terus bertambah.
Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMASA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud, mengatakan, pengungsi akibat trauma guncangan gempa terus bertambah.
Daud menyebutkan, berdasarkan data yang mereka miliki, saat ini tencatat lebih dari 10 ribu warga Mamasa meninggalkan rumah dan mengungsi ke daerah terbuka.
"Saat ini masyarakat masih berada di pengungsian dan terus mengalami penambahan, apalagi pasca gempa 5,1 SR tadi malam,"kata Daud via telepon kepada TribunSulbar.com, Jumat (9/11/2018).
Ia mengatakan, lebih dari 10 ribu masyarakat tersebut mengungsi kelima daerah di Kabupaten Mamasa, menjauhi pusat gempa.
"Mereka mengungsi ke Lapangan Sumarorong, Missawa, Mamasa Tandukalau dan Balla,"ujar Daud.
"Daerah yang paling banyak pengungsi adalah Sumarorong, sampai sekarang kami mencatat sekitar 7000-an warga Mamasa mengungsi kesana,"tambahnya. (*)