Nurdin Abdullah Ingin Kembalikan Kejayaan Cokelat di Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menjadi pembicara utama pada Indonesia Economic Forum (IEF)
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA) hadir sebagai pembicara utama pada Indonesia Economic Forum (IEF) di Hotel The Rinra Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, Kamis (8/11/2018).
Temanya, South Sulawesi Gateway to The East. Menurutnya, menjadi gerbang Indonesia Timur tidak mudah, infrastruktur harus memadai.
Menurutnya, IEF ini sebagai wadah promosi, bahwa Sulsel telah memberikan kemudahan berinvestasi.
"Muaranya adalah kita mau punya image, kita memberikan kemudahan bagi investasi, Sulsel adalah ramah investasi," katanya.

Mantan Bupati Bantaeng itu mencontohkan, banyak inovasi dan produksinya. Seperti cokelat Sulsel. Apalagi riset banyak dilakukan di Sulsel terkait cokelat.
"Ini kita sudah ada, seperti mengembalikan kejayaan cokelat, apa masalahnya selama ini menurun, persoalannya apa, masyarakat kita belum mampu menghadirkan vitamin untuk rangsangan bagi tanaman, sehingga pertumbuhannya bisa lebih cepat," katanya.
Harapannya, bahwa jika selama ini investasi hanya fokus pada pulau Jawa dengan hadirnya infrastruktur, seperti Makassar New Port (MNP) di Sulsel mampu membantu peningkatan perekonomian. "Saya ingin mengatakan masa depan Indonesia ada di timur," ujarnya.
Hadir Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Ketua DPD Apindo Sulsel La Tunreng, Ketua DPD Kadin Sulsel Zulkarnaen Arief, Founder IEF Shoeb Kagda, Independent Commissioner Bank HSBC Umar Juoro, Direktur PPs Unhas Prof Jamaluddin Jompa.
Founder IEF, Shoeb Kagda menggangap penting melakukan kegiatan tersebut di Makassar. Apalagi, Makassar merupakan hub ekonomi di Indonesia khususnya wilayah timur.
"Kami berjalan disepanjang negeri ini dan kami melihat Sulsel adalah salah satu daerah dengan pertumbuah ekonomi yang pesat," ujarnya. (*)