Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dana Himpun Laku Pandai Turun, OJK Nilai Positif

Menjadi senjata ampuh perbankan untuk meningkatkan dan memperluas jangkauan layanan yang efisien dan lini bisnis perushaan.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
abdiwan/tribuntimur.com
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua Zulmi didampingi Deputy Direktur Pengawasan Bank Teguh Kurniawan mendengarkan pertanyaan wartawan saat pemaparan kinerja perbankan, di Makassar, Selasa (10/7). Pada Mei 2018 total aset perbankan di Sulsel tumbuh 0,38% year on year (YoY) dengan nominal mencapai Rp136,23 triliun. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai) dalam Rangka Keuangan Inklusi merupakan Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

Tak ayal, agen Laku Pandai menjadi senjata ampuh perbankan untuk meningkatkan dan memperluas jangkauan layanan yang efisien dan lini bisnis perushaan.

Data OJK Regional 6 Suawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) mencatat, jumlah agen tumbuh sangat signifikan di Agustus 2018. Total agen 17.408 agen, tumbuh hingga 112,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy)

UPDATE Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kementerian Agama 2018 RI, Cek Pula Nilai Ambang Batas Terbaru

Kenalkan Tri Hanurita, Mantan Istri Irwan Mussry yang Kaya Melintir, Bandingkan dengan Maia Estianty

TERPOPULER: Masih Mau Ronde Ketiga Tapi Ditolak, NS Tikam Cewek Asal Bontonompo

Kepala OJK RO 6 Sulampua, Zulmi menuturkan yang ditemui belum lama ini menuturkan, 17 ribuan agen tersebut berhasil menggaet nasabah sebanyak 285.972 nasabah.

Jumlah nasabah ini juga tumbuh baik di angka 46,93 persen yoy. Namun pada kondisi tersebut tidak berbanding lurus dengan dana yang dihimpun.

Total dana yang dihimpun agen sebesar Rp 78,834 miliar. Angka dana ini justru turun cukup dalam sekitar 16,05 persen yoy.

"Kondisi tersebut merupakan dampak positif dari edukasi yang terus menerus digencarkan. Dan pemahaman nasabah tadi sudah semakin baik lagi. Karena tidak lagi menggunakan agen Laku Pandai tapi langsung dicatat di kantor banknya," ujar Zulmi.

Menurut Zulmi, layanan agen memiliki batas nominal tabungan. Tidak bisa lebih dari Rp 2 juta. "Jadi kalau lebih dari Rp 2 juta ke kantor bank. Artinya dana masyarakat tidak dihitung Laku Pandai. Jadi tidak berarti bahwa itu menurun," katanya. 

Mulai dari
Layanai Bansos
Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved