Prof Nurdin Abdullah Minta Bantuan Unibos Bangun Sulsel
Kuliah umum yang dilaksanakan di balai sidang tersebut, mengambil tema percepatan pembangunan ekonomi Sulawesi Selatan.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Nurdin Abdullah, membawakan kuliah umum di Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Selasa (30/10/2018).
Kuliah umum yang dilaksanakan di balai sidang tersebut, mengambil tema percepatan pembangunan ekonomi Sulawesi Selatan.
Nampak hadir Founder Bosowa Aksa Mahmud dan tentunya Prof Nurdin Abdullah.
Prof Nurdin dalam kuliahnya umumnya kembali meminta Unibos untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk memajukan Sulawesi Selatan lima tahun kedepan.
"Yang Sulsel butuhkan adalah sinergitas. Sinergi perguruan tinggi, dunia usaha dan pemerintah. Dan jika ini dilakukan maka kedepan kita tidak terkalahkan,"kata Prof Nurdin dalam kuliah umumnya.
Prof Nurdin juga meminta perguruan tinggi agar memiliki data base calon alumni untuk memudahkan para perusahaan mengakses data mahasiswa.
"Semua perguruan tinggi dibuatkan data base mahasiswanya. Jadi enam bulan sebelum selesai sudah lengkap datanya dan perusahaan bisa nyari langsung di data base itu. Disana akan kelihatan dengan prestasi masing-masing mahasiswa,"kata Prof Nurdin.
Baca: Promo Opening, Diskon 30 Persen di Rumah Singgah PHRI Sulsel
Baca: Pengen Diam-diam Keluar dari Grup Whatsapp? Ikuti Cara Mudah Ini Yuk, Tak akan Ketahuan Lho!
Baca: Jadwal Siaran Langsung Persib vs Bali United, Laga Penentu Maung Bandung Tetap di Jalur Juara
tersebut kata Prof Nurdin, secara tidak langsung menghasilkan sekaligus jadi marketing untuk adik-adik mahasiswa.
Mantan bupati Bantarng tersebut juga kembali memberitahu besaran APBD Sulsel yang 10 Triliun. Menurutnya, jumlah tersebut amatlah besar dan kalau dimanfaatkan dengan baik maka Sulsel akan menjadi provinsi hebat di Indonesia.
"Termasuk mengirim mahasiswa kita keluar untuk kuliah. Baik itu S2 maupun S3,"tambah Prof Nurdin.
Sebelum mengakhiri kuliah umumnya, Prof Nurdin menyampaikan dalam waktu dekat Sulsel akan melakukan ekspor langsung ke negara tujuan tanpa melalui Surabaya yang bisa memangkas lama ekspor hingga 10 hari.
"Kita akan mengembalikan kejayaan cokelat Sulsel,"tambah Prof Nurdin.
Dan terakhir, hingga sata ini sejak menjabat jadi Gubernur Sulsel, mantan Bupati Bantarng tersebut fokus melakukan pembenahan birokrasi. Termasuk perijinana yang banyak mendapat masukan agar prosesnya bisa dipangkas.
"Perijinan lama dan banyak parafnya. Kita benahi dan sudah tidak ada lagi ijin yang tiba dimeja saya ewat dari 2 hari. Kita harus liat urgensinya,"tambah Prof Nurdin.