Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Preview Borneo FC Vs PSM, CEO PSM Berharap Wasit Tegas dan Adil, Jangan Seperti Saat Lawan Arema FC

Sejumlah keputusan wasit Kuspriyanto dinilai tidak tegas serta merugikan kubu tuan rumah PSM juga Arema.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad abdiwan
Striker PSM Guy Junior sesaat melakukan tendangan bebas ke gawang Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Sabtu (19/5/2018) malam. Tendangan Guy Junior berujung gol yang berakhir untuk kemenangan PSM 1-0. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN -TIMUR.COM, MAKASSAR - Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin berharap sejumlah putusan wasit yang tidak jelas dalam memimpin laga Arema FC tak terulang lagi. Terutama saat PSM tandang ke kandang Borneo FC, Jumat (19/10/2018).

Ya, saat itu, Wasit Kuspriyanto serta kedua Asisten Wasit, Ahmad Fauzi dan Zainal Arifin mendapat sorotan tajam dari kubu tim PSM serta penonton yang hadir pada pertandingan antara PSM versus Arema FC di Stadion Mattoanging, Minggu (15/10/2018) sore.

Sejumlah keputusan wasit Kuspriyanto dinilai tidak tegas serta merugikan kubu tuan rumah PSM juga Arema.

Hal tersebut memacu emosi pemain dan membuat laga sempat berlangsung keras serta menjurus keras. Selain itu penonton turut tersulut emosi dengan kinerja wasit tersebut.

Baca: Indonesia U-19 Vs Taiwan U-19, Ajang Pembuktian Indra Sjafri Dapat Lolos dari Grup B Piala Asia U-19

Baca: Patah Tulang Betis, Robertino Pugliara Tak Akan Perkuat Persebaya Hadapi PSM, 10 November 2018

Baca: Usai Menang 2-1 Atas Arema, PSM Fokus Menghadapi 9 laga Tersisa. Terdekat Lawan Borneo Lalu Persib

Terutama pada peristiwa di menit ke-61, satu menit setelah Arema mencetak gol penyama kedudukan oleh Ahmad Hardianto.

Saat itu sepakan striker PSM M Rahmat yang memanfaatkan bola liar dari hasil sepak pojok dikira berujung gol.

Pasalnya wasit meniup peluit panjang dan mengarahkan kedua tangan ke titik tengah lapangan. Ini jelas tanda gol.

Namun putusan berbeda diambil Asisten Wasit Ahmad Fauzi dengan mengangkat bendera. Tanda itu juga tidak jelas, apakah pelanggaran, apakah tanda offside, tanda handsball, atau tanda lainnya, juga tidak jelas.

Lalu terjadilah diskusi antara wasit dan asisten. Laga pun terhenti cukup lama sebelum akhirnya, wasit memutuskan tidak gol dan hanya dropball (bola hidup) untuk tim Arema.

Sebuah keputusan yang ambigu, sebab dari fakta tayangan ulang televisi, dua pemain Arema ketahuan handsball terkena tembakan bola Rahmat.

Saatnya Pakai VAR

Atas peristiwa itu, Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin pun angkat bicara sekaitan kinerja wasit.

Menurutnya protes yang dilayangkan kubu tim PSM beberapa kali tak lepas dari kepemimpinann wasit yang tidak tegas dalam mengambil keputusan.

Baca: Prediksi Timnas Vs Hongkong, Andi Vermansyah Gregetan dan Rindu Sekali Menjadi Juara Piala AFF

Baca: Link Live Streaming dan Prediksi Timnas Vs Hongkong, Bima: Skuat Garuda Tak Akan Tampil Bertahan

Baca: Usai Menang 2-1 Atas Arema, PSM Fokus Menghadapi 9 laga Tersisa. Terdekat Lawan Borneo Lalu Persib

“Seharusnya wasit cepat ambil keputusan karena jangan sampai memancing emosi penonton. Ini kan rawan sebab bisa membuat orang melakukan tindakan yang bisa membuat PSM kena sanksi. Tentunya kan kita tidak mau seperti itu, “jelas Appi - sapaan akrabnya.

Saat ditanya penggunaan Video Assistance Referee (VAR) kedepan, agar kasus serupa tidak terjadi kembali, Appi menilainya sebagai sebuah hal penting untuk diaplikasikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved