Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Palu Donggala

Delapan Hari Pascagempa Palu, Warga Mulai Beraktivitas Lagi

Warga Kabupaten Donggala yang rindu untuk mencicipi air es, kini mereka sudah bisa mengobati kerinduannya itu.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
darul/tribuntimur.com
Pascadiguncang gempa dan tsunami, warga Kota Palu, Sigi dan Donggala berangsur membaik dan beraktivitas. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, PALU, SULTENG - Pascadiguncang gempa dan tsunami, warga Kota Palu, Sigi dan Donggala berangsur membaik dan beraktivitas.

Kehidupan baru kini terlihat di setiap sisi Kota Palu.

Listrik di tiap rumah di Kota Palu mulai normal, aktivitas jual beli di pasar-pasar tradisional telah dimulai, kios dan toko-toko juga mulai dioperasikan lagi.

Warga Kabupaten Donggala yang rindu untuk mencicipi air es, kini mereka sudah bisa mengobati kerinduannya itu.

Baca: Layani 150 Penerbangan, Airnav Bandara Palu Kini Gunakan Alat Canggih Ini

Anggota TNI Polri tetap berjaga di kota maupun pelosok Palu.

Tim evakuasi korban meninggal dunia, juga masih beroperasi di beberapa lokasi.

Antara lain di Kampung Petobo, Kampung Balaroa, dan Kampung Jono Oge, Sigi.

Andi Akik (52) warga Jl Kancil, Lorong Taoyogi, Kelurahan Katura, Palu Timur mengatakan, banyaknya relawan dan bantuan yang masuk memulihkan psikologi korban gempa.

"Saya tidak mau berlama-lama bersedih walau keluargaku banyak yang menjadi korban tsunami di pantai Talise," ungkap Akik kepada tribun, Minggu (7/10/2018).

Baca: PKS Parepare Kirim Relawan dan Logistik Bantu Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng

Akik yang ditrmui diantara puing-puing reruntuhan di Pantai Talises Kota Palu, tidak mau bercerita dan mengingat lagi peristiwa 28 September 2018 lalu itu.

Akik dan beberapa anggota keluarganya yang selamat hanya bisa mengitari dan menyisir Pantai Talise memakai sepeda motor sambil singgah dan menyapa.

"Bukan berarti ada keluarga meninggal disini (Talise) lalu saya kesini untuk ingat mereka, saya hanya mengirim mereka surat alfatiha dan berdoa," ujar Akik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved