Trauma, Korban Gempa yang Ditampung Kapolsek Camba Tiarap Saat Dengar Suara Pesawat
Bahkan, setiap ada pesawat yang melintas di atas rumahnya, korban kaget.
Penulis: Ansar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Kapolsek Camba, AKP Alamsyah menampung korban gempa Palu, di rumahnya Kompek Perumahan Haji Banca II, Batangase, Kecamatan Mandai, Maros, Jumat (5/10/2018).
Alamsyah menampung tujuh pengungsi yang masih kerabatnya di rumahnya. Empat korban diantaranya masih anak usia kelas empat SD.
Alamsyah menyampaikan, korban gempa yang ditampungnya mengalami trauma berat. Bahkan, setiap ada pesawat yang melintas di atas rumahnya, korban kaget.
Korban ketakutan mendengar suara bising pesawat. Mereka mengira, terjadi gempa susulan. Bahkan, saat ada pesawat, korban sampai tiarap di lantai.
"Korban mengalami trauma. Saat kami sarapan bersama, pesawat Sukhoi lewat. Semuanya terhambur dan berlarian mau keluar rumah. Ada juga yang tiarap," katanya.
Setiap kali ada pesawat, korban selalu kaget dan ingin lari keluar dari rumah. Kepanikan korban, juga membuat Alamsyah jadi was-was.
Untuk menghilangkan trauma beratnya, istri Alamsyah, Sary mengajak korban untuk liburan dan belanja pakaian di Makassar.
Para korban dibawa ke kota, supaya traumanya bisa berangsur hilang. Dengan cara jalan-jalan tersebut, Alamsyah optimistis, trauma korban akan hilang.
"Mereka juga bikin panik kalau ada pesawat. Makanya diajak jalan-jalan dulu sama istri. Harus dikasi ketemu dengan orang banyak. Anakku juga ikut-ikutan kaget saat ada pesawat," katanya.
Para korban dibelikan pakaian yang baru. Sementara anak-anak juga diajak bermain di mal. Dia berharap, dengan cara tersebut, korban tidak lagi trauma.