Menurut Supardi Nasir Kapten Persib: Ini Alasan Maung Bandung Juara Musim Ini Meski Terusir di Jawa

TRIBUN-TIMUR.COM - Memimpin klasemen tapi kini dijatuhi sanksi berat dari PSSI, nasib Persib Bandung sebagai calon kuat juara Liga 1 mulai diragukan?

Tunggu dulu!

Jangan pernah mencoret tim kebanggaan masyarakat Bandung ini dari bursa juara. 

Baca: Jadwal Live Streaming MotoGP Thailand: Latihan Bebas, Kualifikasi dan Race, Nonton Disini!

Baca: 3 Alasan Persib Bandung Pilih Jayapura Sebagai Markas Liga 1 dan Reaksi Ridwan Kamil

Baca: Persib vs Madura United, Ini Jadwal Lengkap Liga 1 Pekan 24 Ujian Maung Bandung Kandidat Kuat Juara

Persib saat ini masih memimpin di klasemen hingga enam angka dari runner up PSM Makassar.

Enam angka itu berarti harus menunggu Persib kalah dua pertandingan.

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir mengungkapkan keadaan rekan-rekannya setelah mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Menurut Supardi, koleganya masih tetap enjoy meski akan menghadapi situasi yang sulit.

 Supardi Nasir mengungkapkan rekan-rekannya saat ini sama sekali tak terganggu dengan serentetan hukuman yang menimpa Persib Bandung.

Ia dan seluruh skuat Persib pun tidak kehilangan semangat untuk tetap memberikan yang terbaik.

Sebagaimana dilansir laman resmi klub, hal itu dapat terlihat dari kebahagiaan dan kecerian skuat Maung Bandung ketika berlatih.

Menurut pemain asal Bangka itu, situasi ini lantaran fokus rekan-rekannya tidak ditujukan kepada sanksi tersebut.

"Enjoynya anak-anak itu sebenarnya karena mereka enggak pernah memikirkan hal-hal lain di luar lapangan," ujar Supardi, setelah mengikuti sesi latihan pagi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung pada Jumat (5/10/2018).

Ia melanjutkan, bahwa sebagai pesepak bola profesional, tugas pokoknya adalah berlatih dan bertanding tanpa memikirkan hal lain yang ada di luar lapangan.

 Lebih lanjut, eks pemain Sriwijaya FC tersebut mengatakan jika masalah hukuman itu merupakan tugas dari manajemen.

"Sebenarnya kami berpikir, ini bukan ranah kami untuk memikirkan itu (sanksi dan banding) karena sudah pasti ada manajemen yang akan mengurus hal itu. Tugas kita itu berlatih dan memenangkan pertandingan, seperti apa yang dikatakan coach Roberto Carlos Mario Gomez," katanya.