Pertamina: Kaca Jendela TBBM Donggala Pecah, Tabung Gas di SPBBE Berhamburan
Unit Manager Communcation & CSR, M Roby Hervindo yang dihubungi Jumat malam menuturkan, Informasi dari lokasi masih
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi ikut memonitoring kondisi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di daerah Donggala, Palu, dan Parigi Moutong.
Unit Manager Communcation & CSR, M Roby Hervindo yang dihubungi Jumat malam menuturkan, Informasi dari lokasi masih terputus-putus, sehingga informasi terkait kondisi TBBM, SPBBE, dan DPPU belum mendapat kabar pastinya.
"Yang bisa disampaikan, kondisi TBBM, SPBBE dan DPPU di Donggala hingga kini belum diidentifikasi kerusakan yang signifikan," katanya.
Lebih jelasnya, kerusakan kecil seperti kaca jendela pecah di TBBM dan tabung gas di SPBBE berhamburan.
"Makanya crisis center atau puskodal sudah diaktifkan. Kami berkoordinasi di puskodal dengan pihak terkait, dan berusaha komunikasi," katanya.
Sementara, pertamina menyiapkan tim untuk berangkat ke Donggala. "Masih dicek apakah kondisi jalan darat memungkinkan. Soalnya via udara sudah tidak bisa karena bandara tutup," katanya.
Terkait stok BBM, BBG, dan Avtur di Donggala, Pertamina mengaku masih aman. "Stok info sementara sebelum kejadian, rerata ketahanan stok untuk BBM sekitar 10 hari, dan Avtur masih panjang 50 hari," ujarnya.