CITIZEN REPORTER
Merumuskan Metode Ajar Sekolah Anak Negeri di Kaki Gunung Bawakaraeng
Di bawah suhu 10 derajat celcius yang sangat dingin, semangat anak-anak muda itu tak surut.

Bintang Hadi Putra
Relawan Lentera Negeri
Melaporkan dari Lembanna
Di ujung pekan, pusat perbelanjaan seperti mal adalah tempat adem bagi warga kota. Apatah lagi anak muda.
Tak saja sejuk, tapi pula komplit. Latar untuk berfoto sangat banyak. Memotret sahabat cocok pula. Menggoda seseorang juga bisa.
Tapi ternyata tak semua begitu. Malah ada yang berani menjemput terik matahari siang dan dinginnya malam yang menusuk serta menghabiskan malam di dalam tenda.
Lalu sibuk merumuskan gelisah bagaimana merumuskan metode yang tepat untuk penerapan materi yang baik di Sekolah Anak Negeri tiap minggunya.
Juga membahas lebih dalam tentang kendala yang selama ini menjadi batu sandungan dalam perjalanan program Sekolah Anak Negeri.

Mereka menyadari, tidak semua orang bisa semudah Kak Seto dalam menanamkan nilai kepada anak-anak.
Tidak semua orang pun sekreatif Pak Toto Rahardjo dalam merumuskan materi yang menarik untuk anak didik.
Tapi bukankah itu hanya masalah waktu dan niat? Mereka yang kini ahli di bidangnya adalah orang-orang yang selalu tekun belajar dan selalu mencoba. Bukan orang-orang yang merasa puas dengan pencapaiannya.
Itulah yang dilakukan Lentera Negeri pada Sabtu dan Minggu, 15-16 September 2018, di Desa Lembanna. Desa ini merupakan kaki Gunung Bawakaraeng.
Mahasiswa Teknik Unhas Ikuti Short-Term Study di Okayama, Jepang
-
Korcab VI DJA II Edukasi Siswa Belajar Menabung Sejak Usia Dini
-
Prof Henri Subiakto Jelaskan Motif Penyebaran Hoax hingga Upaya Pemerintah untuk Membasmi
-
BPBD Makassar Lepas Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan STIK GIA
-
BNN Sulsel Sosialisasi Bahaya Narkoba di SDN Kompleks Sambung Jawa
-
Masjid Disdik Kota Makassar Masih Tahap Pembangunan