Dimingi-imingi Kerja di Bali, Uang Warga Maccopa Maros Rp 5,3 Juta Raib
Pelaku mengaku bernama Dimas Baskoro menelepon korban dan menjanjikan pekerjaan serta jabatan strategis di Bali.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Warga Maros diimbau supaya tidak mempercayai iming-iming orang yang menawarkan pekerjaan di perusahaan besar.
Sebaiknya warga memastikan kebenaran tawaran tersebut sebelum percaya dan mentransfer sejumlah uang.
Seperti yang dialamai warga Macoppa, Kelurahan Bontoa, Mandai, Fajria Usman (22).
Kapolsek Mandai, AKP Asgar mengatakan, Rabu (19/9/2018) korban telah mengeluarkan uang sebesar Rp 5,3 juta lantaran percaya dengan penipu yang mengaku dari pihak PT Angkasa Pura Bali.
Pelaku mengaku bernama Dimas Baskoro menelepon korban dan menjanjikan pekerjaan serta jabatan strategis di Bali.
Baca: Penipu 11 Warga Cilacap Dibekuk di Makassar, Uang Korban Habis Dipakai untuk Ini
"Pelaku ini mengaku sebagai penanggungjawab Raja Tour dan Travel. Dia menelpon korban dan menyampaikan, bahwa PT Angkasa Pura Bali mengundangnya untuk wawancara," kata Asgar.
Korban kemudian diminta untuk membayar biaya akomasi ke tempat wawancara di Bali sebesar Rp 5,1 juta
Setelah itu, pelaku meminta korban mentransfer pulsa ke nomor ponslnya sebanyak Rp 200 ribu.
Setelah itu, korban menunggu akan diberangkatkan ke Bali.
Namun pelaku tidak pernah lagi menghubunginya. Bahkan nomor ponsel yang digunakannya tidak aktif lagi.
"Namun kenyataannya korban tidak berangkat wawancara. Uangnya juga tidak kembali. Nomor pelaku juga sudah tidak aktif," katanya.
Baca: Agar Terhindar dari Penipuan Penerimaan CPNS, Ini Tips Kepala BKPSDM Lutim
Korban kemudian datang ke Mapolres Maros untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Laporan korban bernomor, LP/304/IX/Spkt/Res Maros.
Polisi juga telah mengintrogasi pelapor dan memeriksa bukti transfernya ke pelaku.
Penipuan penipuan dan penggelapan tersebut terjadi pada Kamis 13 September 2018.
Korban mentransfer uang di ATM BRI Unit Hasanuddin, Kelurahan Hasanuddin, Mandai.
Hanya saja, korban baru melapor setelah gagal menghungi pelaku.(*)