Viral Video Kurir JNE Tangkap Ular King Kobra Hanya Pakai ini, Warga Lihat Ada 6 Ekor
Video berdurasi 3.14 menit tersebut menampilkan detik-detik penangkapan seekor ular King Kobra
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video penangkapan ular King Kobra beredar di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh aku Facebook Yuni Rusmini pada Senin, (17/9/2018).
Video berdurasi 3.14 menit tersebut menampilkan detik-detik penangkapan seekor ular King Kobra di semak pekarangan rumah warga.
Dalam video tampak ular King Kobra tersebut ditangkap oleh seorang pria.
Pria yang mengenakan jaket berwarna coklat tersebut tampak hanya menggunakan sebilah tongkat untuk menangkap King Kobra tersebut.
Baca: Ingat! 19 & 20 September Puasa Tasua dan Puasa Asyura, ini Lafadz Niat dan Keutamaannya
Tidak diketahui nama pemuda tersebut, namun dalam unggahan dijelaskan bahwa pria itu berinisial ZR.
Disebutkan pula bahwa ZR bekerja sebagai kurir pengantar barang dari perusahaan JNE.
Tampak dalam video ZR dengan berani menghampiri King Kobra yang berada di semak-semak.
Meski mendapat perlawanan dari King Kobra, ZR berhasil menangkap ular yang tampak berukuran cukup besar.
Berhasil menangkapnya, ZR lantas membawa ular tersebut menuju jalanan untuk kemudian dimasukan ke dalam karung.
Menurut informasi dalam unggahan tersebut, warga saat itu melihat ada enam ekor King Kobra di tempat tersebut.
Namun hanya satu ekor yang berhasil ditangkap.
Disebutkan lokasi penangkapan ular King Kobra tersebut terjadi di sebuah komplek perumahan di wilayah Sampit, Kalimantan Tengah.
Simak videonya berikut ini:
Kisah Muammar Bertarung dengan Ular Kobra

Berhadapan dengan hewan buas dan mematikan, memang sudah menjadi hal yang biasa bagi pemuda bernama Muammar Syahida.
Sudah sejak kecil, pemuda kelahiran Solo, 23 April 1993 ini menyukai hewan jenis ular, terutama King Kobra.
Bahkan dia punya sejumlah ular peliharaan di rumahnya.
Dia merasa punya kesenangan tersendiri terhadap ular.
Amar, begitu pemuda 25 tahun ini akrab disapa.
Baru-baru ini, bahkan dia baru saja menangkap seekor ular King Kobra yang terjebak di sebuah jeratan milik warga di Desa Terantang Manuk, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.
"Kebetulan saat itu, saya tengah berada di rumah saya di Pelalawan. Jadi ada warga yang menelpon dan mengabari jika temennya yang membuat jerat untuk ular Sanca, malah kena ular King Kobra," ungkap Amar saat berbincang dengan Tribun, Kamis (30/8/2018).
Oleh warga, rencananya ular tersebut hendak ditembak mati. Warga takut dengan ular King Kobra.
"Akhirnya saya dipangggil untuk mengamankan ular yang kena jerat. Saya pun mencoba menaklukkan dan menangkap ular tersebut," ucap dia.
Kata Amar, saat proses penangkapan dilakukan, ia tak menemukan kendala berarti.
Lantaran sebelumnya sudah kerap melakukan hal yang sama, yakni menangkap King Kobra.
Dia menuturkan, kesulitannya karena ular tersebut berada di air.
Bukan hanya itu, saat ingin ditaklukan ular tersebut juga memberikan perlawanan.
Alhasil ia pun harus bertarung melawan ular tersebut sebelum dapat dijinakkan.
Namun berkat keterampilannya menjinakkan hewan berbisa itu, sang King Kobra bisa ditaklukkan dan ditangkap.
Saat ini kata Amar, ular yang sudah terjebak selama 2 hari itu berada di rumahnya.
Ular tersebut sedang berada dalam perawatan.
"Ularnya saya bawa pulang karena kasihan ularnya terluka di badannya karena kena jerat tali. Sejauh ini masih tahap pengobatan, nanti mau dibersihkan lagi lukanya. Karena ada ulat yang keluar dari lukanya itu," sebut Amar.
Menurut Amar, rasa takut terhadap ular memang sudah tidak ada lagi di dirinya.
Lantaran sebelumnya, dia sudah belajar terlebih dahulu bagaimana cara menjinakkan hingga memelihara ular.
Dirinya pernah mengalami peristiwa tak menyenangkan. Yakni digit ular peliharaan sendiri.
Ular tersebut termasuk kategori berbisa, nama ilmiahnya trimeresurus albolabris atau biasa disebut ular gadung luwuk (Jawa).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 2012.
Tepatnya saat dia melakukan edukasi di salah satu panti asuhan di Semarang.
"Setelah acara selesai, ular tersebut saya pegang kepalanya untuk dimasukkan ke dalam karung yang khusus buat ular berbisa. Tapi nahas, saat kepalanya saya pegang, taring ular tersebut keluar dan mengenai jempol tangan kiri saya sampai dikunyahnya," beber dia.
Sontak saja, Amar langsung menjatuhkan ular tersebut ke lantai. Melihat itu, teman-teman Amar yang ada saat itu pun panik semua.
Amar kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat muntah darah 2 kali setengah jam setelah di gigit ular.
Selama 4 hari lamanya, dia terbaring di rumah sakit.
Lantaran tak ada perubahan, ia kemudian diarikan ke Yogyakarta.
"Di sana cuma menggunakan pengobatan tradisional. Alhamdulillah luka saya bisa sembuh meski ada beberapa tahapan pengobatan sendiri dan hasilnya jempol kiri saya cacat akibat racun dari ular tersebut," ulas dia.
Kata Amar, hal seperti itu memang sudah menjadi resiko tersendiri baginya. Terlebih cara dia dalam menangani ular waktu itu salah.
"Sebagai pelajaran aja, agar tetap hati-hati untuk kedepannya. Kapok sih nggak, cuma harus lebih berhati-hati lagi. Sampai sekarang koleksi ular berbisa saya juga banyak," tutupnya. (*)
(Tribun-Video.com / Alfin Wahyu Yulianto)