Ngeri, SMK di Batam Terapkan Penyiksaan Siswa Hingga Sekolah Punya 'Penjara' Khusus
Bahkan, sekolah tersebut juga memiliki sel tahanan untuk menghukum para muridnya.

Saat penjemputan paksa tersebut, RS diborgol sehingga disaksikan publik, dan dipukul oleh pelaku ketika sudah berada dalam mobil.
Setelah itu, RS dijebloskan ke "penjara" di sekolah dan kembali menerima tindak kekerasan.
"Pada 8 September 2018 yang lalu, RS mendapatkan hukuman fisik, disuruh berjalan jongkok di perkarangan sekolah yang beraspal dalam kondisi tangan masih diborgol dan disaksikan teman-temannya yang lain," ujar Retno.
Kejadian tersebut disebarkan oleh oknum pelaku melalui media sosial dan aplikasi pesan instan kepada sanak keluarga korban.
Perundungan tersebut membuat RS mengalami trauma berat sehingga ia membutuhkan penanganan medis dan psikis.
Retno mengatakan, proses belajar di sekolah tersebut juga tidak maksimal karena lebih banyak menerapkan pelatihan ala militer.
"Menurut informasi yang diterima, proses belajar mengajar tidak berjalan sebagaimana mestinya karena kurang porsi jam belajar dengan guru lainnya. Siswa tidak fokus belajar, tapi fokus latihan semimiliter," ujar Retno.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPAI Temukan Sekolah Swasta Semimiliter Lengkap dengan Sel Tahanan", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/15500451/kpai-temukan-sekolah-swasta-semimiliter-lengkap-dengan-sel-tahanan.
Penulis: Devina Halim
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
-
Geram Tak Mau Ceramahnya Dikaitkan dengan Politik, Ustaz Abdul Somad: Jangan Kacaukan Kajian Saya
-
Lion Air Tunda Berlakukan Bagasi Berbayar, Awalnya Mulai 8 Januari 2019, Menhub Belum Terima Laporan
-
Prof Dwia dan Alumni Unhas di Singapura Hadiri Program Sapa Alumni di Batam
-
Prof Dwia Akan Sapa Alumni Unhas di Batam, Registrasi di Sini
-
Tak Mampu Lagi Layani Hasrat, Suami Tega Jual Istri Kepada Temannya