Polsek Camba Bantu Keluarga Bocah Tenggelam di Eks Tambang Dusun Salassa
Penyebab meninggalnya ketiga korban tersebut masih sementara proses penyelidikan oleh Polsek Camba.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Personel Polsek Camba yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Alamsyah berkunjung ke rumah tiga bocah yang tenggelam di bekas tambang, Dusun Salassa, Desa Lebbotengae, Cenrana, Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (7/9/2018).
Kunjugan pertama dilakukan di rumah korban, Muh Resky (7). Personel disambut oleh ibu kandung Resky, Hj Cahyati. Setelah itu, personel mengunjungi rumah Ferdiansyah (7) dan Firdawaty (5).
Pada kunjungan tersebut, Alamsyah menyerahkan bantuan sembako dan air mineral kemasan kepada masing-masing keluarga korban.
"Kami datang melayat dan menyerahkan bantuan sembako ke keluarga korban. Ini sebagai bentuk bela sungkawa kami kepada korban," katanya.
Pihak keluarga korban, senang dan berterima kasih kepada Polsek Camba yang telah menyalurkan bantuan.
Penyebab meninggalnya ketiga korban tersebut masih sementara proses penyelidikan oleh Polsek Camba.
Baca: Tiga Bocah di Cenrana Maros Ditemukan Meninggal di Bekas Tambang
Baca: Begini Kronologi Warga Jl Tekukur Makassar Tewas Terimpa Setrika Uap Laundry
Sebelumnya, tiga korban ditemukan meninggal di bekas galian tambang, Kamis (6/9/2018). Hasil pemeriksaan, polisi menemukan luka lecet di punggung Resky.
Di tubuh Ferdiansyah ditemukan luka dagu dan keluar kotoran. Sementara Firdawaty tidak mengalami luka.
Adapun kronologi meninggalnya murid SD tersebut, berawal saat ketiga korban keluar bermain saat pulang sekolah pukul 14.15 Wita. Namun orangtua tidak mengetahui keberadaan anaknya.
Kakak Ferdiansyah, Itha (22) lalu pergi mencari korban saat jelang Maghrib. Itha kemudian mendapati adiknya mengapung di sungai.
"Itha kemudian menolong korban dan mengendong adiknya pulang ke rumah. Saat sampai, Itha menyampaikan kejadian tersebut kepada orangtuanya, Jalia," katanya.
Jalia kemudian memanggil warga setempat untuk mencari dan mengevakuasi dua korban yang merupakan ponakannya tersebut dari sungai.
Setelah melakukan pencarian sekitar sejam, warga berhasil menemukan Resky dan Firdawati dalam keadaan meninggal.
"Lokasi kejadian, merupakan kolam genangan air yang terbentuk akibat pernah dilakukan pengerukan pengambilan material sungai. Kedalaman sungai sekitar tiga meter," katanya.(*)
-
Saphira Indah Ternyata Meninggal Dunia saat Tidur, Suami Ungkap Peristiwa Aneh Sebelumnya, Pertanda?
-
Rencana ke Pinrang Malam Hari, ASN Maros Dianiaya dan Dirampok di Lau
-
Bupati Hatta Rahman: Maros Rugi Rp 55 Miliar Akibat Banjir
-
Rem Rusak, Truk Asal Bone Jatuh ke Jurang Mallawa
-
Bupati Maros Mutasi Besar-Besaran, Berikut Daftar Pejabat yang Dimutasi