Pemilu 2019
Rawan Politik Uang, Bawaslu Maros Ajak Warga jadi Pemantau Pemilu
Praktik politik uang sangat rawan terjadi di Maros saat proses pemilihan legislatif atau Pemilu pada 2019
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Praktik politik uang sangat rawan terjadi di Maros saat proses pemilihan legislatif atau Pemilu pada 2019 mendatang.
Untuk mengatisiapasi praktik yang menciderai demokarasi tersebut, Bawaslu Maros mengajak semua pihak untuk melibatkan diri.
Ketua Bawaslu Maros, Sufirman berharap, Jumat (31/8/2018) warga dan pihak lainnya ikut membantu petugas, untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.
Sufirman mengatakan, hingga saat ini, sudah ada beberapa pihak warga yang telah mendaftarkan diri menjadi pemantau independen bersama dengan Bawaslu.
"Politik uang tidak bisa kita cegah tanpa ada kerjasama dari semua pihak. Makanya kami mengajak ormas, yang mau menjadi pemantuan independen supaya mendaftar," katanya.
Pendaftar akan difasilitasi demi menciptkan kualitas Pemilu yang lebih baik.
"Saat ini, Bawaslu Maros masih melakukan pembenahan internal untuk menghadapi Pemilu. Kami ingin bekerja maksimal untuk mencegah dan menindak pelanggaran," katanya.
Bawaslu juga menggandeng semua pihak yang akan diberikan kewenangan menindak pelanggaran.