Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Direktur Deradikalisasi BNPT Bawakan Kuliah Umum di UNM

Hadir sebagai narasumber Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Prof Dr Irfan Idris.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar kuliah umum mengangkat tema "Peran Kampus dalam Menangkal Radikalisme untuk Menguatkan NKRI" di ballroom Phinisi, Jl Andi Pangeran Petta Rani, Selasa (21/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM), menggelar kuliah umum mengangkat tema "Peran Kampus dalam Menangkal Radikalisme untuk Menguatkan NKRI" di ballroom Phinisi, Jl Andi Pangeran Petta Rani, Selasa (21/8/2018).

Hadir sebagai narasumber Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Prof Dr Irfan Idris.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Prof Hasnawi Haris mengatakan, kuliah umum tersebut merupakan program kerja Fakultas Ilmu Sosial yang dirancang setiap tahunnya.

"Kegiatan ini mengangkat tema radikalisme yang sangat strategis untuk mahasiswa baru sebab akan ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan mengenai potret radikalisme,ckata Prof Hasnawi.

Rektor UNM Prof Husain Syam menyampaikan yang juga hadir mengatakan, kuliah umum FIS tersebut merupakan bekal penting bagi mahasiswa baru, selain bisa mendapatkan informasi mengenai paham radikalisme mereka juga bisa mendapatkan spirit mengawali perkuliahan.

Kuliah umum yang rutin digelar ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiwa terlebih yang kita hadirkan hari ini merupakan sosok yang mumpuni.

"Paham radikalisme ini bisa memecah persatuan bangsa untuk itu kita menghadirkan Prof Idris agar mahasiswa baru bisa memahami sendi-sendi radikalisme yang menyimpang dari NKRI,"kaya mantan dekan FT dua periode ini.

Saat ini paham radikalisme sudah harus diwaspadai dengan paham radikalisme yang sudah masuk ke dunia kampus kata Prof Husain.

Sementara itu, dalam materinya, Prof Idris mengupas tuntas semua hal yang berkaitan dengan paham radikalisme. Menurutnya, paham tersebut sudah semakin mengkhawatirkan, bagaimana paham ini bisa merusak dengan mencuci otak generasi muda yang masih muda dan awam.

"Kita juga tidak bisa menggeneralisir kampus sebab memang ada oknum yang menyebarluaskan dengan sasaran anak muda karena mereka dianggap memiliki militansi yang tinggi, disinilah peran kampus untuk melakukan upaya preventif,"kata Prof Idris.

Kampus sejatinya melahirkan para ilmuwan generasi cerdas untuk itu Ia berharap sebagai orang yang terdidik, mahasiswa harus mampu memilah secara cerdas mana yang baik dan buruk yang bisa memecah persatuan bangsa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved