Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap! Ini Sederet Jabatan yang Pernah Ditolak Mahfud MD dalam Kabinet Jokowi

Terungkap! Ini Sederet Jabatan yang Pernah Ditolak Mahfud MD dalam Kabinet Jokowi

Editor: Sakinah Sudin
HANDOVER
Jokowi dan Mahfud MD. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap! Ini Sederet Jabatan yang Pernah Ditolak Mahfud MD dalam Kabinet Jokowi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkapkan jika dirinya hingga saat ini masih bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meskipun Mahfud gagal jadi balon RI2 Jokowi.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema "Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik dan PHP" yang tayang di tvOne, Selasa (14/8/2018).

Baca: Usai Tinggalkan Karma dan Sindir Roy Kiyoshi, Kini Robby Purba Ungkap Chatnya dengan Bos ANTV

Baca: Bukan ke Jokowi, Mahfud MD Justru Tersinggung dengan Omongan Romahurmuziy, Lihat Videonya

Mahfud MD mengatakan jika dirinya masih bersama dengan Jokowi seiring dengan tidak terpilihnya menjadi cawapres.

Pasalnya, dirinya masih anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Sampai sekarang saya bersama Pak Jokowi. Pak Jokowi punya dua fungsi, satu dalam fungsi kenegaraan dia presiden, tapi politiknya dia calon presiden. Saya bersama pak jokowi sekurang-kurangnya sampai saat ini di kenegaraan di BPIP," ujar Mahfud MD.

Baca: Felicitas Tallulembang Nilai Prabowo-Sandi Pasangan Terbaik

Baca: Andi Cakka Pimpin Apel Karya Bhakti Terpadu Forkopimda Luwu Bedah Rumah Warga Desa Belopa

Lantas, Mahfud MD mengungkapkan kronologi kenapa dirinya masih ingin bersama dengan Jokowi di pemerintahan.

Mahfud mengungkit pada masa lalu, jika dirinya sempat diperhadapkan dengan beberapa tawaran jabatan yang menarik, seperti diantaranya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) hingga Komisaris Utama.

Pada Mei 2015, dirinya ditawari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk menjadi Menkopolhukam.

Baca: VIDEO: Kronologis Penangkapan Otak Pembakar Rumah Tinumbu di Lapas Makassar

Baca: 3 Komisioner Bawaslu Toraja Utara Dilantik Siang Ini

"Saya ditawari jabatan menteri sejak awal di dalam kabinetnya (Jokowi) ini, pada bulan Mei tahun 2015, saya diberitahu oleh Pak Luhut, 'Pak Mahfud, pemerintah perlu bantuan untuk Menkopolhukam, karena mau ada reshuflle, Pak Jokowi sangat menghargai profesionalitas Pak Mahfud di sini'," kata Mahfud.

"Saya bilang seneng banget jabatan ini, tapi saya kan punya etika politik karena tahun 2014 saya mendukung Prabowo. Masak, saya masuk kabinetnya Pak Jokowi? Kan nanti saya diketawain orang, yang berkeringat untuk Jokowi kan banyak, kalau diangkat oke, tapi inget yang mau jadi Menko banyak," ungkap Mahfud menambahkan.

Baca: Sam Aliano, Pengusaha yang Berniat Peristri Veronica Tan Jadi Tersangka Gegara Nikita Mirzani

Baca: Asman Abnur Mundur dari Jabatan Menteri PANRB, Bagaimana Nasib Pengumuman Seleksi CPNS 2018?

Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan jika dirinya kembali ditawari menjadi Menkopolhukam, namun dengan tegas ia menolaknya lantaran memiliki etika politik.

"Berikutnya saya ditawari jadi komisaris utama, gajinya besar. Saya bilang Pak Luhut, saya ini ahli hukum gak ngerti urusan saham, minta maaf saya ndak bisa jadi komisaris," ujar Mahfud.

Berikutnya, lanjut Mahfud, dirinya ditawari jabatan Jaksa Agung. Namun lagi-lagi Mahfud MD menolak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved