Terus Dibully, Akhirnya SCTV Ungkap Alasan Acak Siaran Asian Games, Menpora Turun Tangan
penjelasan terhadap masalah diacaknya siaran langsung siaran pertandingan Asian Games 2018 seperti halnya sepakbola.
TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menerima Direktur Program Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad dan pihak Emtek Grup.
Hal itu untuk mendapatkan penjelasan terhadap masalah diacaknya siaran langsung siaran pertandingan Asian Games 2018 seperti halnya sepakbola.
Harsiwi menyampaikan bahwa lisensi broadcaster memang ranah hukum Olympic Council of Asia (OCA) sebagai bentuk proteksi untuk masing-masing televisi di seluruh dunia yang menayangkan Asian Games.
“Jadi jika tayangan di Indonesia melalui satelit tidak diacak maka akan ada spill over yang bisa diterima di negara-negara lain, Emtek Group sudah dari tiga bulan lalu telah bertemu OCA agar supaya tayangan Asian Games ini tidak diacak melalui satelit tapi tidak berhasil,” kata Harsiwi.
Untuk memfasilitasi kepetingan masyarakat, Emtek Grup juga mengizinkan sebagai bagian dari kepentingan nasional dan strategi serta solusi ke seluruh tv berbayar (pay tv) dan RRI sebagai Emtek Radio Partner untuk menayangkan pertandingan Asian Games 2018.
“Kami membebaskan seluruh pay tv di Indonesia untuk me-relay tayangan Asian Games yang ada di SCTV, Indosiar, O-Channel, Nex Media, Metro TV, TV One, TVRI sebagai bisa mencapai hingga ke pelosok tanah air,” tambahnya.
Menpora yang didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulayan, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga R. Isnanta dan Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti tetap berusaha untuk meyakinkan President OCA agar tayangan pertandingan Asian Games tidak diacak.
“Sekarang tugas kita bersama meyakinkan OCA agar tayangan pertandingan Asian Games ini tidak diberlakukan encrypted (acak) dan bisa dicabut,” ucap Menpora.
“Saya harap nanti dari pihak Emtek Group bisa juga menjelaskan ke media dan masyarakat agar tahu dan memahami apa yang terjadi terkait diacaknya tayangan Asian Games ini, semangat terus para penonton dan seluruh warga Indonesia untuk sukses Asian Games 2018,” pungkasnya.
Hal ini tak lepas dari tuntutan warga Indonesia yang tak bisa menyaksikan pertandingan timnas U-23 Indonesia pada laga melawan Taiwan, Minggu (12/8/2018).
Terkait penayangan Asian Games 2018, Imam juga telah mengirim surat kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Saya juga telah berkirim surat kepada OCA dan meminta agar tayangan pertandingan Asian Games ini tidak diberlakukan encrypted (diacak), dan bisa dicabut," tulisnya menambahkan.
Pejabat pemerintah Indonesia itu juga menyampaikan alasan logis terkait penyiaran Asian Games 2018.
"Karena walau bagaimana pun kegiatan ini diselenggarakan di Indonesia dan tidak semua daerah, terutama di daerah terpencil, dapat menangkap siaran tanpa menggunakan satelit. Paling tidak di pertandingan dimana atlet-atlet kita bertanding," tulis Imam.
Adapun timnas U-23 Indonesia akan berjuang merebut posisi puncak klasemen dari Palestina pada Rabu (15/8/2018).
Laga ini akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.