Kenangan Supriansa Terhadap Prof Andi Mustari Pide, Pernah Dibantu Uang Rp 300 Ribu
Wakil Bupati Soppeng Supriansa ikut berduka cita atas meninggalnya Prof. Andi Mustari Pide
Penulis: Sudirman | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM,SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng Supriansa ikut berduka cita atas meninggalnya Prof. Andi Mustari Pide, Senin (13/8/2018).
Prof Dr H. Andi Mustari Pide. SH (72 tahun) dikabarkan meninggal dunia, Senin (13/8/2018) dini hari pukul 01.00 Wita di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Saya atas nama pribadi, dan pemerintah kabupaten Soppeng, mengucapkan duka mendalam atas berpulangnya kerahmatullah Prof Andi Mustari Pide," ujar Supriansa.
Supriansa mengenal Prof Andi Mustari Pide, adalah orang baik dan orang Soppeng merantau ke Sumatra Barat.
Salah satu kenangan Supriansa terhadap Mustari Pide yaitu, pernah dibantu pada tahun 1994 saat kongres Ismahi di Padang, Sumatera Barat.
"Saya dan beberapa kawan dari Fakultas Hukum UMI menuju ke tempat kongres. Saat tiba disana, saya kesulitan keuangan dihari ke dua," tambah Supriansa.
Apalagi besok harinya, ia sudah akan kembali ke Makassar. Saat itu, keuangan Supriansa sudah menipis.
Sehingga salah satu solusi saat itu, mencari orang Soppeng yang berada di Universitas Andalas.
Warga di Padang, langsung menunjukkan salah satu orang sukses yaitu Andi Mustari Pide.
"Pada malam harinya, saya ke rumah yang besar. Setelah kami perkenalkan diri, bahwa kami dari mahasiswa Makassar dan mau pulang besok ke Jakarta tapi habis dana kami," tambah Supriansa.
Andi Mustari Pide, melalui orang kepercayaannya memberikan amplop dan berisikan uang sebesar Rp. 300 ribu, dan cukup dipakai sewa bus ke Jakarta.
"Disinilah saya berbangga bisa mendatangi beliau di kediamannya. Tanpa beliau kenal kami, tapi tetap di bantu," tambah Supriansa.
Sehingga Supriansa terinspirasi dari sifat Mustari Pide, yang sangat terpuji.
"Almarhum orang baik dan sukses. Sangat layak menjadi tauladan buat kita orang Soppeng," tambah Supriansa.