Dollar Menguat, Rupiah Tembus Rp 14.600, Bagaimana Dampak untuk Bisnis Perhotelan?
Dolar AS menguat cukup tajam dan sudah menembus level Rp 14.600 hingga saat ini
Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR. COM MAKASSAR -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, Senin (13/8/2018) pagi tadi berada di angka Rp 14.590.
Dolar AS menguat cukup tajam dan sudah menembus level Rp 14.600 hingga saat ini. Level ini tertinggi tahun ini bahkan dalam tiga tahun terakhir.
Melihat kondisi rupiah yang terus melemah, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Republik (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan secara operasional hotel dan restoran tidak memberikan dampak signifikan.
"Secara operasional hotel dan restoran tidak memberikan dampak signifikan hal yang berpengaruh hanya dari sisi daging sapi import saja," kata Anggiat Sinaga saat dikonfirmasi Tribun Timur.
"Dalam kondisi seperti ini masih besar peluang untuk lakukan perubahan menu ke ikan dan ayam jika ada kenaikan dari suplier," lanjut Anggiat Sinaga yang juga CEO Phinisi Hospitality Indonesia.
Ia justru khawatir jika kenaikan tersebut berakibat naiknya suku bunga bank yang akan berdampak pada investasi perhotelan karena investasi perhotelan padat modal.
"Saya khawatir jika kenaikan ini berakibat naiknya suku bunga bank dan jika ini terjadi akan menjadi persoalan besar untuk investasi perhotelan karena investasi perhotelan padat modal," ungkap Anggiat Sinaga.(*)