Kekayaan Cawapres Jokowi KH Ma'ruf Amin Ternyata Tak Sampai Rp Miliaran, Berikut Rinciannya
Dilihat dari rekam jejaknya, Ma'ruf Amin memiliki sejumlah pengalaman pada bidang politik. Satu di antaranya, ia pernah
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi memutuskan KH Ma'ruf Amin sebagai bakal Calon Wakil Presiden RI pendampingnya dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, tahun 2019.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam jumpa pers bersama para ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik pendukung di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) petang.
"Saya memutuskan dan telah mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden adalah Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Jokowi.
Baca: Profil Cawapres Pilihan Jokowi, KH Maruf Amin, Inilah Riwayat Jabatan dan Siapa Istrinya
Baca: Siapa Lebih Tajir, Jokowi atau Prabowo Subianto? Berikut Perbadingan Harta Kekayaan Mereka
Jokowi kemudian menjawab kemungkinan adanya pertanyaan dari publik alasan memilih Ma'ruf.
Menurut Jokowi, Ma'ruf adalah tokoh agama yang bijaksana.

Jokowi kemudian menyebut berbagai jabatan yang pernah diemban Ma'ruf.
Ma'ruf pernah menjadi anggota legislatif DPRD, DPR RI, MPR RI, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rais 'Aam PBNU hingga sekarang menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.
Baca: Dua Perawat Terciduk Berzina di Kamar Mandi Rumah Sakit
Baca: Inilah Foto Wajah Jin Amrin yang Dipakai Tete Jago Perdayai Hs Selama 15 Tahun di Dalam Goa
Baca: Pengakuan Iwan Cepi Murtado, Eks Tentara dan Pembunuh Bayaran, Segini Diterima Sekali Beraksi
Baca: Ingat Ida Iasha, Bintang Iklan Sabun Mandi Lux yang Wajahnya Amat Cantik? Ketahui Kabarnya Kini
Dalam kaitannya dengan Kebhinekaan, kata Jokowi, Maruf menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
"Kami ini saling melengkapi, nasionalis religius," ujar Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut hadir seluruh pimpinan parpol pendukung, yakni:
1. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto,
2. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus,
3. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Johnny G Platte,
4. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Abdul Kadir Karding,
5. Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy dan Sekjen Asrul Sani,