Ngajar Enam Kelas Sejak 2011, Guru Honorer Sekolah Kolong di Sidrap Digaji Rp 100 Ribu Tiap Bulan

Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin

TRIBUNSIDRAP.COM, PANCA LAUTANG - Proses belajar mengajar di sekolah kelas jauh SD 5 Bilokka, di Dusun Bukere, Desa Cenrana, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat memperihatinkan.

Sejak 2011, murid SD di Bukere hanya belajar di kolong rumah warga secara berpindah-pindah.

Tak Aada papan tulis, kursi, meja, dan dinding kelas laiknya sekolah lainnya.

Bukan hanya itu, murid kelas 1 sampai 6, hanya diajar seorang guru honorer bernama Erni Maulana.

"Sejak 2011 saya mengajar seorang diri, meskipun harus pindah-pindah tempat belajar," kata Erni Maulana.

Baca: VIDEO: Belajar di Kolong Rumah Warga, Murid SD Bukere Minta Dibangunkan Sekolah ke Presiden Jokowi

Baca: VIDEO: Tak Punya Kelas Permanen, Begini Curhat Guru SD di Bukere Sidrap

Sejak mengajar di sekolah kelas jauh tersebut, alumni STKIP Muhammadiyah Rappang tersebut hanya bergaji pas-pasan.

"Biasa digaji Rp 300 ribu per triwulan dari sekolah induk, itupun kadang tidak lancar pak," ujarnya.

Gaji tersebut kata dia, terkadang tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya, termasuk membiayai tiga anaknya. Sedangkan suaminya hanya penyadap pohon aren.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Sidrap, Syahrul Syam, tak menampik minimnya gaji yang diterima guru honorer di Sidrap.

Bahkan kata dia, masih ada sekitar 1.700 guru honorer lainnya yang bernasib sama seperti Erni Maulana.

"Sudah sejak lama kami ajukan agar guru honorer lebih diperhatikan kesejahteraannya, tetapi hingga kini tidak ada tindak lanjut. Itupun gaji Rp 300 ribu per triwulan yang diterima honorer selama ini, hanya mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," ujar Syahrul Syam.

Ia pun berharap kesejahteraan guru honorer ke depannya lebih diperhatikan oleh pemerintah.(*)