'Susul' Kakak, Mayor Andi Andre Lantara Wafat saat Peringatan 40 Hari Wafatnya Andi Endre Lantara
Andi Andre menghembuskan nafas terakhir pada saat peringatan 40 hari meninggalnya kakak kandungnya, Andi Endre Mallanti Asaad Lantara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
Kabar duka datang lagi dari keluarga besar Andi Cecep Lantara.
Anak ketiga dari pasangan almarhum Andi Cecep Asaad Lantara dan Andi Tenriawaru atau Puang Waru, Mayor (Pnb) Andi Andre Mappakaya Cecep Asaad Lantara meninggal dunia.
Andre yang berstatus prajurit aktif TNI AU menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018), sekitar pukul 20:15 WIB.
Sahabat almarhum, Haidar Majid sekaligus anggota DPRD Sulawesi Selatan menceritakan, Andi Andre sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sempat dirawat selama puluhan hari di RSPAD.
Baca: Diungkap Para Sahabat, Deretan Kebaikan Almarhum Andi Endre Cecep Lantara yang Tak Bisa Dilupakan
"Habis Isya waktu Makassar, saya dapat telepon kalau beliau dilarikan ke ICU. Beberapa menit kemudian, datang lagi kabar kalau almarhum mau didoakan. Beliau sudah tidak ada," kata Haidar kepada Tribun-Timur.com.
Andi Andre menghembuskan nafas terakhir pada saat peringatan 40 hari meninggalnya kakak kandungnya, Andi Endre Mallanti Asaad Lantara.
Andi Endre sekaligus anak kedua, menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit, Senin (25/6/2018), di rumahnya, Jalan Mappala, Makassar, Sulawesi Selatan.
Lalu, pada Jumat hari ini, keluarga memperingati 40 hari berpulangnya beliau.
"Tiba-tiba juga dapat kabar kalau (kesehatan) Andi Andre drop, hari ini," ujar Haidar.
Saat peringatan 40 hari wafatnya Andi Endre, keluarga berkumpul di Makassar.
Puang Waru atau sang bunda yang setia menemani Andi Ande di RSPAD, selama ini, kata Haidar, pulang ke Makassar, sekitar 3 atau 4 hari lalu.
Rencananya, Jumat siang tadi, Puang Waru kembali ke Jakarta.
Beliau pun berangkat.