PSM Makassar
PSMS Medan vs PSM Makassar: Cukup 1 Poin untuk Juara Paruh Musim
Robert Rene Alberts mengatakan kalau dia enggan menganggap remeh PSMS yang tengah terpuruk di posisi juru kunci klasemen
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR – Menghadapi PSMS Medan Senin (23/7/2018) hari ini, Laskar Pinisi – julukan PSM Makassar mengincar tiga poin.
Menjadi misi utama mereka pada pertandingan pekan 17 ini, mengingat hasil akhir sangat menentukan nasib PSM di penghujung putaran pertama Liga 1, juara paruh musim atau tidak.
Meski beberapa kali pelatih Robert Rene Alberts mengatakan kalau dia enggan menganggap remeh PSMS yang tengah terpuruk di posisi juru kunci klasemen, tetapi Robert tidak menampik kemenangan sangat diinginkan.
Saat ini PSM berada di posisi kedua klasemen dengan 28 poin.
Baca: Personel Polres Bantaeng Prediksi PSM Menang Tipis Lawan PSMS Medan
Harus turun sementara setelah pesaing terdekatnya Barito Putera meraih hasil imbang 2-2 lawan Persib Bandung, Minggu (22/7/2018) malam.
Baca: Hasil dan Klasemen Liga 1 Senin (23/7/2018) Serta Prediksi PSMS vs PSM Malam Ini
Poin PSM dan Barito sama yakni 28, namun tim asuhan Jacksen Tiago itu unggul selisih gol atas PSM.
Sehingga Hasim Kipuw cs sebenarnya cukup merebut satu poin saja di kandang PSMS agar juara paruh musim, hingga poin akhir menjadi 29.

Namun bila menang melawan skuat Ayam Kinantan tentu saja PSM akan tetap aman di pucuk klasemen dengan raihan 31 poin.
"Dan tentu saja kita ingin yang nomor satu, karena bila kita menang di pertandingan ini, tidak akan ada yang bisa melampaui kita. Ini laga terakhir di putaran pertama, akan baik bila kita bisa menang," katanya, Minggu (22/7/2018).
Namun ex Pelatih Serawak FA Malaysia ini telah memprediksi pertandingan kontra PSMS akan berlangsung ketat dan berat.
"Saya tahu secara teknis, dan saya memprediksi akan menjadi pertandingan yang akan ketat,"kata Robert.
Gelandang PSM Makassar Zulham Zamrun pun tak ingin menganggap sepele laga melawan PSMS, meski terpaut posisi klasemen yang sangat jauh.
Dirinya belajar dari persaingan di kompetisi Liga 1 musim 2017/2018 dimana PSM yang nyaris menjuarai Liga, namun terpeleset saat kalah menghadapi Bali United.
"Tidak ada rasa seperti itu (meremehkan) bagi saya semua tim sama. Saya belajar dari pengalaman musim lalu, satu langkah jadi juara. Tapi tidak jadi karena kalah dari Bali, itu jadi pengalaman buat kami. Sekarang kami memimpin klasemen dan kami tak ingin terpeleset lagi," jelasnya.