Dua Bulan Tak Berkantor, Mahasiswa Soroti Camat Bastem Utara Luwu
Hal tersebut diungkapkam Ketua Umum PP HAM Bastem, Tandiesak Parinding, kepada tribunluwu.com, Kamis (12/7/2018).
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Basse Sangtempe (PP HAM Bastem) menyoroti kinerja camat Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Saing, karena malas berkantor.
Hal tersebut diungkapkam Ketua Umum PP HAM Bastem, Tandiesak Parinding, kepada tribunluwu.com, Kamis (12/7/2018).
"Sudah dua bulan lebih ini pak camat tidak pernah masuk kantor. Bahkan bisa dihitung tujuh bulan terakhir, cuman ada 4 sampai 6 kali saja masuk kantor," ujar Tandiesak.
Selaku warga, Tandiesak merasa dirugikan dengan kondisi pemimpin seperti ini. Dimana pelayanan publik di kecamatan tersebut tidak berjalan lancar.
Dan kantor camat tidak memiliki aktivitas apapun. Pengurusan administrasi di kecamatan dilakukan di rumah masing-masing baik camat maupun staf kantor camat Bastura.
Sedang Camat Bastura, Saing, berdomisili di Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Luwu. Berjarak 55 kilometer dari kantor camat di Dusun Paniki, Desa Pantilang, Kecamatan Bastem Utara.
"Kalau ada kodong pengurusan seperti berkas warga, itu harus menunggu. Karena sekretaris desa di Bastura nanti cukup sekitar 10 berkas baru dia selesaikan sekaligus,"
"Pak camat ini sudah korupsi. Negara sudah membayar gajinya sesuai jabatan, tapi kewajibannya sendiri tidak dilaksakan sesuai amanah. Belum lagi korupsi waktunya yang sangat merugikan masyarakat. Wajar saja banyak ASN di kantor camat malas masuk kerja, karena pak camat saja malas masuk," jelasnya.
Disamping itu, Kepala Desa Pantilang, Santa Manik saat ditanyai tentang aktivitas kantor camat mengaku tidak mengetahui apapun.
Padahal letak kantor camat berada di desa yang ia pimpin.
"Nggak saya tahu saya bos," jawabnya singkat melalui WhatsApp kepada tribunluwu.com.